
[Optimalisasi Tata Kelola Manajemen Pendidikan Bagi
Perempuan Pada Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah
(Umkm): Studi Kasus Dalam Rangka Program
Pemberdayaan Perempuan Menuju Keluarga Sehat Dan
Sejahtera (P2wkss) Di Kecamatan Kebon Pedas
Sukabumi”]
Winarsih, Arya Adipurwa, Ikke Puspitasari, Gatot Harmono, Fernando Astrada
Peserta program melaporkan perubahan paradigma dalam pengelolaan UMKM mereka.
Mereka tidak hanya melihat bisnis sebagai sumber pendapatan, tetapi juga sebagai sarana untuk
mencapai keseimbangan antara keberlanjutan bisnis dan keharmonisan keluarga.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan tingkat pemberdayaan dan kemandirian
perempuan yang mengikuti program. Mereka lebih percaya diri dalam mengambil keputusan,
memimpin, dan berpartisipasi dalam kegiatan bisnis (Rahma, 2018).
Program P2WKSS berhasil mengintegrasikan pendidikan manajemen ke dalam konteks
keluarga. Para peserta melaporkan penerapan prinsip-prinsip manajemen yang dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari mereka, menciptakan dampak positif pada kesejahteraan keluarga.
Temuan menegaskan pentingnya pendidikan manajemen bagi perempuan di UMKM
sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola bisnis dengan efektif
(Achjar et al., 2023).
Adanya perubahan positif dalam paradigma pengelolaan bisnis perempuan tidak hanya
memberikan keuntungan pada tingkat individual, tetapi juga meresap ke dalam kesejahteraan
keluarga secara keseluruhan. Integrasi pendidikan manajemen ke dalam kehidupan keluarga
dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis (Gunawan, 2023).
Meskipun berhasil, penelitian juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam
implementasi program, seperti kendala aksesibilitas dan tingkat partisipasi yang bervariasi. Oleh
karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa program serupa dapat
diakses oleh lebih banyak perempuan di berbagai lapisan masyarakat.
Kesuksesan Program P2WKSS dapat diatribusikan pada relevansinya dengan konteks
lokal Kecamatan Kebon Pedas Sukabumi. Hal ini menunjukkan bahwa program pemberdayaan
perempuan perlu dirancang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan setempat untuk mencapai
dampak yang maksimal (Maryani & Nainggolan, 2019).
Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan akses dan partisipasi perempuan di program
serupa. Pendekatan inklusif, seperti menyediakan sarana transportasi atau mengakomodasi
jadwal yang fleksibel, dapat menjadi strategi efektif untuk menanggulangi kendala aksesibilitas.
Kolaborasi dengan pihak terkait, seperti lembaga pendidikan, organisasi perempuan, dan
pemerintah daerah, dapat memperkuat implementasi program. Sinergi antarlembaga dapat
mendukung pembiayaan, penyediaan fasilitas, dan pertukaran sumber daya untuk meningkatkan
keberlanjutan program.
Memberikan pelatihan berkelanjutan dan dukungan setelah program berakhir dapat
memperkuat dampak jangka panjang. Ini melibatkan pembinaan, akses ke jaringan bisnis, dan
sumber daya yang diperlukan untuk menjaga keberlanjutan usaha dan pengembangan personal.
Penguatan dukungan kelembagaan, termasuk pembentukan koperasi atau asosiasi UMKM
perempuan, dapat menjadi langkah strategis untuk menciptakan ekosistem bisnis yang
mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM (Khairunnisa et al., 2022).
Melakukan evaluasi rutin terhadap program pemberdayaan perempuan untuk mengukur
dampaknya terhadap keberlanjutan bisnis, kesejahteraan keluarga, dan partisipasi dalam
kegiatan ekonomi local (Ramayana, 2022).
Selain rekomendasi tersebut, kajian lanjutan dapat memberikan wawasan lebih
Penelitian lanjutan dapat memfokuskan pada pemahaman dampak jangka panjang dari
program pemberdayaan perempuan seperti P2WKSS. Hal ini dapat melibatkan pemantauan
berkelanjutan terhadap perkembangan bisnis, kesejahteraan keluarga, dan partisipasi perempuan
dalam kegiatan ekonomi local (Zaenudin, Riono, Sucipto, Syaifulloh, & Wahana, 2023).
Mengintegrasikan analisis gender dalam evaluasi keberlanjutan bisnis dapat memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang peran perempuan dalam rantai nilai ekonomi dan cara
mereka dapat berkontribusi secara berkelanjutan.