
[Pemberdayaan Transformasi Umkm: Analisis Sumber Daya 
Manusia Dalam Kelompok P2wkss, Kecamatan Kebon Pedas, 
Sukabumi] 
 
https://blantika.publikasiku.id/ 
 
Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kualitatif  untuk  memahami  secara  mendalam 
peran sumber daya manusia dalam kelompok P2WKSS dan dampaknya terhadap transformasi 
UMKM. Pendekatan kualitatif akan memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi pengalaman, 
persepsi,  dan  interaksi  secara  holistik.  Penelitian  dilakukan  di  Kecamatan  Kebon  Pedas, 
Sukabumi, dengan fokus pada kelompok P2WKSS sebagai subjek penelitian. Lokasi ini dipilih 
karena memiliki potensi ekonomi UMKM yang signifikan dan adanya inisiatif pemberdayaan 
masyarakat  melalui  kelompok  P2WKSS.  Subjek  penelitian  utama  adalah  anggota  kelompok 
P2WKSS  yang  terlibat  dalam  kegiatan  pemberdayaan  UMKM  di  wilayah  tersebut.  Seleksi 
subjek dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai variabel seperti tingkat partisipasi, lama 
keterlibatan,  dan  diversitas  usaha  UMKM.  Wawancara  mendalam:  Melibatkan  anggota 
kelompok P2WKSS untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman, motivasi, 
dan  hambatan  mereka  dalam  konteks  pemberdayaan.  Observasi  partisipatif:  Peneliti  akan 
terlibat  secara  aktif  dalam  kegiatan  kelompok  P2WKSS  untuk  mengamati  secara  langsung 
interaksi  antar  anggota  dan  dinamika  kelompok.  Studi  dokumentasi:  Menganalisis  dokumen 
resmi,  laporan,  dan  catatan  kegiatan  kelompok  P2WKSS  untuk  memperoleh  konteks  dan 
informasi tambahan (Hamroh & Sjafari, 2019). 
Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif (Sarosa, 2021). Transkrip 
wawancara,  catatan  observasi,  dan  data  dokumen  akan  dianalisis  secara  tematik  untuk 
mengidentifikasi  pola, tema, dan  makna yang  muncul.  Validitas data akan  diperoleh melalui 
triangulasi  data  dari  berbagai  sumber,  seperti  wawancara,  observasi,  dan  studi  dokumentasi. 
Reliabilitas  penelitian  akan  diperkuat  dengan  konsistensi  dalam  pendekatan  penelitian  dan 
interpretasi  data  (Wicaksono,  2022).  Penelitian  ini  akan  mematuhi  prinsip-prinsip  etika 
penelitian,  termasuk  privasi  dan  kerahasiaan  subjek  penelitian,  serta  mendapatkan  izin  dan 
persetujuan dari pihak terkait sebelum memulai penelitian. 
 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
 
Melalui  wawancara  dan  observasi,  didapatkan  gambaran  bahwa  anggota  kelompok 
P2WKSS  memiliki  latar  belakang  pendidikan  dan  keterampilan  yang  beragam  dalam 
menjalankan Usaha Mikro, Kecil, dan  Menengah (UMKM) mereka.  Keragaman  ini  menjadi 
potensi bagi kelompok dalam hal inovasi dan pertukaran pengetahuan, yang dapat mendukung 
transformasi UMKM secara holistik. Anggota kelompok P2WKSS secara aktif terlibat dalam 
program pemberdayaan, termasuk pelatihan keterampilan, pendampingan bisnis, dan akses ke 
sumber  daya  finansial.  Partisipasi  yang  tinggi  mencerminkan  komitmen  anggota  terhadap 
pengembangan  diri  dan  usaha  mereka,  mendukung  efektivitas  program  pemberdayaan  yang 
diimplementasikan. 
Analisis  data  menunjukkan  bahwa  peran  sumber  daya  manusia,  seperti  peningkatan 
keterampilan, pengetahuan, dan keahlian bisnis, memiliki dampak positif pada daya saing dan 
perkembangan  UMKM  anggota  kelompok  (Pitoyo,  Handayani,  &  Kurniawati,  2023). 
Pemberdayaan sumber daya manusia menjadi kunci dalam menciptakan UMKM yang adaptif, 
inovatif, dan berkelanjutan di tengah dinamika pasar yang berubah cepat. Anggota kelompok 
yang mengalami pemberdayaan sumber daya manusia cenderung memiliki UMKM yang lebih 
berkelanjutan, terlihat dari peningkatan pendapatan, keberlanjutan usaha, dan kontribusi positif 
terhadap ekonomi lokal. Keberlanjutan UMKM ini tidak hanya menciptakan manfaat individu 
tetapi  juga  memberikan  dampak  positif  pada  tingkat  komunitas  dan  pembangunan  ekonomi 
lokal. Teridentifikasi beberapa tantangan, seperti keterbatasan akses sumber daya dan perubahan 
pasar,  yang  dihadapi  oleh  anggota  kelompok  P2WKSS.  Tantangan  ini  memberikan  peluang 
untuk merancang strategi yang lebih adaptif, mengatasi hambatan, dan mengidentifikasi peluang 
baru dalam mengembangkan UMKM (Anatan & Ellitan, 2023). 
Penelitian  ini  memiliki  relevansi  langsung  terhadap  pengembangan  kebijakan 
pemberdayaan masyarakat dan UMKM di tingkat local (Sri Handini, Sukaai, & MM, 2019). 
Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini dapat menjadi panduan bagi pembuat kebijakan