https://blantika.publikasiku.id/
342
Blantika: Multidisciplinary Jornal
Volume 2 Number 3, January, 2024
p- ISSN xxxx-xxxx e-ISSN 2985-4199
“PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA: LANGKAH
PEMBERDAYAAN UMKM MELALUI PENGEMBANGAN TATA KELOLA
MANAJEMEN KESEHATAN DI KECAMATAN KEBON PEDAS,
SUKABUMI”
Elman Laia
1
, Lita Puspitasgari
2
, Holly Winaktu
3
, Nurjannah
4
, Abdul Azizi Syahruddin
5
1,2,3,4,5
Universitas Mitra Bangsa Jakarta, Indonesia
Email: elmanlaila81@gmail.com
1
, ritpus86@gmail.com
2
, hollywinaktu01@gmail.com
3
,
strkebnurjannah@gmail.com
4
, abdul.aziz.syahruddin@gmail.com
5
ABSTRAK
Peningkatan kesejahteraan keluarga menjadi suatu tantangan kompleks dan mendalam di tengah
dinamika ekonomi lokal, khususnya dalam konteks Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menerapkan strategi pemberdayaan UMKM melalui
pengembangan tata kelola manajemen kesehatan di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Pemahaman
mendalam tentang hubungan antara manajemen kesehatan dan kesejahteraan keluarga menjadi fokus
utama penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumentasi terkait
dengan implementasi tata kelola manajemen kesehatan di UMKM. Responden penelitian melibatkan
pemilik UMKM, pihak terkait di bidang kesehatan, dan keluarga yang terlibat secara langsung. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengembangan tata kelola manajemen kesehatan di UMKM dapat
menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pemberdayaan UMKM melalui
pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga, tetapi juga
memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis UMKM. Keberhasilan implementasi
strategi ini tercermin dalam peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, peningkatan pengetahuan
pemilik UMKM tentang kesehatan, dan perubahan positif dalam kondisi kesehatan keluarga secara
keseluruhan. Peran pemerintah daerah dan lembaga kesehatan dalam mendukung dan memfasilitasi
upaya pemberdayaan UMKM melalui manajemen kesehatan sangat krusial. Penelitian ini memberikan
kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang pentingnya integrasi manajemen kesehatan dalam
strategi pemberdayaan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Implikasi dari penelitian
ini dapat membantu pemerintah, lembaga kesehatan, dan pelaku UMKM dalam merancang kebijakan,
program, dan praktik terbaik untuk memajukan kesejahteraan keluarga melalui pendekatan holistik dan
terpadu.
Kata kunci : UMKM, Ekoonomi lokal, strategi pemberdayaan.
ABSTRACT
Improving family welfare is a complex and profound challenge amidst local economic dynamics,
especially in the context of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). This research aims to
explore and implement strategies for empowering MSMEs through developing health management
governance in Kebon Pedas District, Sukabumi. An in-depth understanding of the relationship between
health management and family well-being is the main focus of this research. The research method used
is qualitative with a case study approach. Data was collected through in-depth interviews, observation
and analysis of documentation related to the implementation of health management governance in
MSMEs. Research respondents involved MSME owners, parties involved in the health sector, and
families who were directly involved. The research results show that developing health management
governance in MSMEs can be a strategic step in improving family welfare. Empowering MSMEs
through this approach not only improves family health and welfare, but also has a positive impact on
the development of MSME businesses. The successful implementation of this strategy is reflected in
increased access to health services, increased knowledge of MSME owners about health, and positive
changes in the overall health condition of the family. The role of local governments and health
Vol. 2, No. 3, 2024
[Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: Langkah Pemberdayaan
UMKM melalui
Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan di
Kecamatan Kebon Pedas,Sukabumi]
https://blantika.publikasiku.id/
institutions in supporting and facilitating efforts to empower MSMEs through health management is
very crucial. This research makes a significant contribution to understanding the importance of
integrating health management in MSME empowerment strategies to improve family welfare. The
implications of this research can help governments, health institutions and MSMEs in designing
policies, programs and best practices to advance family welfare through a holistic and integrated
approach.
Keywords: MSMEs, local economy, empowerment strategies.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-
ShareAlike 4.0 International
PENDAHULUAN
Kesjahteraan keluarga merupakan suatu aspek penting dalam membangun pondasi yang
kuat bagi kemajuan masyarakat. Di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat,
peningkatan kesejahteraan keluarga menjadi pokus utama bagi pemerintah dan berbagai
lembaga pembangunan.salah satu strategi yang terbukti efektif dalam Meningkatkan
kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan menengah (UMKM).
Peningkatan kesejahteraan keluarga merupakan tujuan masyarakat dan pemerintah dalam
upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan (Kuswardinah, 2017). Dalam konteks ini,
peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak hanya terbatas pada kontribusi
ekonomi tetapi juga sebagai agen kesejahteraan yang memiliki potensi untuk memberdayakan
komunitas (Niode, 2009). Kecamatan Kebon Pedas, sebagai lokasi penelitian, menjadi
panggung bagi eksplorasi strategi pemberdayaan UMKM melalui pengembangan tata kelola
manajemen kesehatan (Kusumadinata & Fitriah, 2017).
Kecamatan Kebon Pedas menghadapi sejumlah tantangan dalam mencapai kesejahteraan
keluarga secara menyeluruh. Meskipun UMKM telah menjadi pendorong ekonomi yang
signifikan, tantangan kesehatan dan kesejahteraan keluarga masih memerlukan perhatian
khusus. Oleh karena itu, pengembangan tata kelola manajemen kesehatan di kalangan UMKM
menjadi kunci untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat
(Markhamah et al., 2021). Penelitian ini didasarkan pada pemahaman bahwa kesehatan
merupakan fondasi utama kesejahteraan keluarga. Sebagai sektor ekonomi yang berperan aktif
dalam kehidupanmasyarakat, UMKM memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif
terhadap kesejahteraan keluarga melalui implementasi tata kelola manajemen kesehatan yang
efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana pengembangan tata kelola
manajemen kesehatan dapat menjadi instrumen pemberdayaan UMKM dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kebon Pedas (Ariendra, 2023). Dengan mengeksplorasi
praktik tata kelola manajemen kesehatan yang berhasil dan dampaknya, penelitian ini berupaya
memberikan pandangan yang mendalam tentang hubungan antara UMKM, kesehatan, dan
kesejahteraan keluarga. Penelitian ini memiliki relevansi penting dalam konteks pemberdayaan
UMKM dan peningkatan kesejahteraan keluarga di tingkat lokal. Hasil penelitian diharapkan
dapat memberikan wawasan kepada pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah,
UMKM, dan masyarakat umum, tentang strategi efektif yang dapat diadopsi untuk mencapai
tujuan pembangunan berkelanjutan (Nilamsari, 2010). Jurnal ini akan diorganisir dalam
beberapa bagian utama, termasuk pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan
pembahasan, serta kesimpulan. Setiap bagian akan dirinci untuk memberikan gambaran
menyeluruh tentang peran pemberdayaan UMKM melalui tata kelola manajemen kesehatan
dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kebon Pedas.
Dalam kerangka ini, penelitian dan implementasi program yang mendalam perlu
dilakukan untuk mengidentifikasi tantangn dan peluang yang ada dalam pengembangan tata
[“Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: Langkah
Pemberdayaan UMKM melalui
Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan di
Kecamatan Kebon Pedas,Sukabumi”]
Vol. 2, No.3, 2024
344
Elman Laia, Lita Puspitasgari, Holly Winaktu, Nurjannah, Abdul Azizi Syahruddin
kelola manajemen kesehatan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga pembangunan,
masyarakat, pelaku UMKM, lankah langkah strategi dapat di rancang dan di laksanakan untuk
mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan mengadopsi desain penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan ini akan
memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang implementasi tata
kelola manajemen kesehatan di UMKM dan dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga
(Akmel, 2018). Lokasi penelitian adalah Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Pemilihan lokasi
didasarkan pada pertimbangan bahwa kecamatan ini mencerminkan karakteristik umum dan
tantangan yang dihadapi oleh banyak kecamatan di wilayah serupa.
Populasi: UMKM yang beroperasi di Kecamatan Kebon Pedas.Sampel: Pemilihan sampel
akan dilakukan secara purposive. UMKM yang telah berhasil mengimplementasikan tata kelola
manajemen kesehatan dengan baik akan menjadi fokus penelitian. Wawancara Mendalam:
Peneliti akan melakukan wawancara mendalam dengan pemilik dan manajer UMKM yang
dipilih untuk mendapatkan perspektif yang lebih mendalam tentang implementasi tata kelola
manajemen kesehatan (Mariska & Batubara, 2023). Observasi Langsung: Pengamatan langsung
terhadap praktik-praktik kesehatan di lingkungan UMKM akan dilakukan untuk memvalidasi
informasi dari wawancara.
Data kualitatif akan dianalisis melalui pendekatan analisis isi. Temuan utama akan
diekstraksi dan diorganisir untuk membentuk pola-pola atau tema-tema yang muncul. Penelitian
ini akan mematuhi prinsip-prinsip etika penelitian, termasuk mendapatkan izin dari pemilik
UMKM yang menjadi responden, menjaga kerahasiaan informasi, dan mendapatkan persetujuan
dari pihak yang bersangkutan. Validitas penelitian akan diperkuat dengan menggunakan
triangulasi data, yaitu membandingkan hasil dari berbagai sumber data. Reliabilitas penelitian
akan dijaga melalui ketelitian dan konsistensi dalam proses pengumpulan dan analisis data.
Penelitian ini direncanakan dilakukan dalam periode enam bulan, dengan tahap
pengumpulan data, analisis, dan penulisan laporan. Penelitian akan dimulai dengan tahap pra-
penelitian, termasuk perencanaan dan persiapan sebelum memasuki fase pengumpulan data.
Dengan menerapkan metode penelitian ini, diharapkan penelitian dapat memberikan
pemahaman yang mendalam tentang upaya pemberdayaan UMKM melalui pengembangan tata
kelola manajemen kesehatan dan kontribusinya terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga di
Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemilik UMKM dapat mempertimbangkan penguatan program pelatihan karyawan
terkait kesehatan dan kebersihan. Pemerintah daerah bisa memberikan dukungan melalui
penyelenggaraan pelatihan bersama dan penyediaan sumber daya. UMKM dapat aktif
membentuk jejaring kolaboratif dengan lembaga kesehatan dan pemerintah daerah untuk
berbagi pengetahuan dan sumber daya. Lembaga kesehatan bisa memfasilitasi pertemuan rutin
untuk pemilik UMKM guna saling bertukar pengalaman dan informasi. UMKM dapat
mempertimbangkan integrasi teknologi dalam praktik kesehatan mereka, seperti aplikasi
pelaporan kesehatan dan pemantauan sanitasi. Pemerintah daerah dapat memberikan insentif
untuk UMKM yang menerapkan teknologi dalam upaya kesehatan.
Pemerintah daerah dapat mempertimbangkan skema insentif keuangan, seperti
pembebasan pajak atau bantuan finansial, bagi UMKM yang secara aktif menerapkan tata kelola
manajemen kesehatan. Peningkatan pengawasan dan evaluasi dapat memastikan keberlanjutan
dan keberhasilan praktik kesehatan UMKM. Penelitian lebih lanjut dapat memperluas cakupan
ke wilayah-wilayah terkait untuk menggeneralisasi temuan dan memahami perbedaan
Vol. 2, No. 3, 2024
[Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: Langkah Pemberdayaan
UMKM melalui
Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan di
Kecamatan Kebon Pedas,Sukabumi]
https://blantika.publikasiku.id/
kontekstual. Penelitian lanjutan dapat melibatkan evaluasi dampak jangka panjang dari
implementasi tata kelola manajemen kesehatan, melibatkan pemantauan kontinu terhadap
kesejahteraan keluarga (Hastiyanto, 2018).
Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM di Kecamatan
Kebon Pedas telah mengimplementasikan tata kelola manajemen kesehatan dengan tingkat
keberhasilan yang bervariasi. Praktik-praktik ini melibatkan penyusunan kebijakan kesehatan,
pelatihan karyawan, dan pengawasan terhadap kebersihan lingkungan kerja. Penerapan tata
kelola manajemen kesehatan di UMKM secara signifikan memberikan dampak positif terhadap
kesejahteraan keluarga. Ditemukan bahwa karyawan yang bekerja di UMKM yang menerapkan
praktik kesehatan memiliki tingkat kepuasan dan produktivitas yang lebih tinggi. Selain itu,
masyarakat di sekitar UMKM juga mengakses informasi dan layanan kesehatan dengan lebih
baik. Kolaborasi yang baik antara UMKM, pemerintah daerah, dan lembaga kesehatan menjadi
faktor kunci dalam kesuksesan implementasi tata kelola manajemen kesehatan. Dukungan
kebijakan, pelatihan bersama, dan pertukaran informasi antar-pihak menjadi fondasi penting
dalam upaya pemberdayaan UMKM (Yam, 2020).
Mendorong pemilik UMKM untuk terus meningkatkan kebijakan kesehatan dan pelatihan
karyawan. Menekankan pentingnya kebersihan dan sanitasi lingkungan kerja. Membuat
kebijakan yang mendukung pemberdayaan UMKM melalui pengembangan tata kelola
manajemen kesehatan. Menyediakan insentif atau bantuan bagi UMKM yang berkomitmen
pada praktik kesehatan. Menyelenggarakan program pelatihan kesehatan bagi UMKM.
Membangun jejaring kolaboratif dengan UMKM untuk meningkatkan akses masyarakat
terhadap layanan kesehatan. Meskipun temuan ini memberikan pandangan yang berharga,
penelitian ini memiliki keterbatasan, termasuk fokus pada satu lokasi geografis. Penelitian
lanjutan dapat melibatkan lebih banyak kecamatan atau wilayah untuk mendapatkan gambaran
yang lebih representatif. Selain itu, evaluasi lebih lanjut tentang dampak jangka panjang dan
pemantauan berkelanjutan diperlukan untuk mengukur keberlanjutan praktik tata kelola
manajemen kesehatan di UMKM (Arif Setiajaya, Prasetio, Hut, EM, & Hasiany, 2023).
Penelitian bisa memperluas fokus dengan melakukan studi komparatif antara sektor
UMKM yang berbeda untuk memahami perbedaan dan kesamaan dalam implementasi praktik
kesehatan. Pemilik UMKM dapat bekerja sama dengan lembaga kesehatan dan pemerintah
daerah untuk mengembangkan panduan praktik kesehatan yang spesifik untuk berbagai jenis
UMKM. Penerapan panduan ini dapat memberikan pedoman yang jelas dan praktis bagi
UMKM dalam meningkatkan tata kelola manajemen kesehatan. Lembaga pelatihan dan
pendidikan dapat memberikan program pelatihan berkelanjutan untuk pemilik dan karyawan
UMKM terkait manajemen kesehatan dan kebersihan (Suhendar, Rosidin, & Sumarni, 2020).
Pemerintah daerah dapat menyediakan insentif bagi UMKM yang aktif berpartisipasi dalam
program pelatihan. Pembentukan platform online atau aplikasi mobile dapat menjadi sarana
efektif untuk memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran informasi antara UMKM, pemerintah
daerah, dan lembaga kesehatan. Platform ini dapat digunakan untuk berbagi praktik terbaik,
informasi pelatihan, dan pembaruan kebijakan. Pemerintah daerah dapat mengembangkan
sistem pemantauan kesejahteraan keluarga yang melibatkan indikator-indikator kesehatan,
ekonomi, dan sosial (Ndakularak, Setiawina, & Djayastra, 2014). Informasi dari sistem
pemantauan ini dapat digunakan untuk menilai dampak keberlanjutan praktik kesehatan UMKM
terhadap kesejahteraan keluarga. Pemerintah daerah dapat mengadakan forum pemangku
kepentingan secara periodik yang melibatkan UMKM, lembaga kesehatan, dan komunitas lokal.
Forum ini dapat menjadi wadah untuk menyampaikan masukan, mengevaluasi progres, dan
merencanakan langkah-langkah berikutnya. Pengembangan aplikasi mobile yang memberikan
informasi kesehatan, tips kebersihan, dan panduan praktik kesehatan untuk masyarakat umum
dan UMKM. Pemerintah daerah dapat mensosialisasikan dan mendukung penggunaan aplikasi
ini sebagai bagian dari kampanye kesehatan masyarakat. Penerapan teknologi IoT dalam
UMKM untuk memantau dan mengelola kebersihan lingkungan kerja. Lembaga riset dan
[“Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: Langkah
Pemberdayaan UMKM melalui
Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan di
Kecamatan Kebon Pedas,Sukabumi”]
Vol. 2, No.3, 2024
346
Elman Laia, Lita Puspitasgari, Holly Winaktu, Nurjannah, Abdul Azizi Syahruddin
pemerintah daerah dapat bersama-sama mendukung UMKM dalam mengadopsi teknologi ini
dengan menyediakan pelatihan dan sumber daya.
KESIMPULAN
Penelitian ini mengeksplorasi dan menganalisis peran pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM) melalui pengembangan tata kelola manajemen kesehatan dalam
meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kebon Pedas. Temuan utama menunjukkan
bahwa implementasi tata kelola manajemen kesehatan di UMKM memiliki dampak positif yang
signifikan terhadap kesejahteraan keluarga dan masyarakat setempat. Pemberdayaan UMKM
Berdampak Positif: Implementasi praktik tata kelola manajemen kesehatan di UMKM telah
terbukti menjadi langkah efektif dalam pemberdayaan, menciptakan kondisi yang mendukung
peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga. Kolaborasi sebagai Kunci Sukses: Kolaborasi
yang baik antara UMKM, pemerintah daerah, dan lembaga kesehatan merupakan faktor kunci
dalam kesuksesan implementasi. Dukungan kebijakan, pelatihan bersama, dan pertukaran
informasi menjadi fondasi penting bagi pemberdayaan UMKM.
Dampak Jangka Panjang yang Positif: Implementasi tata kelola manajemen kesehatan di
UMKM tidak hanya memberikan dampak positif pada aspek ekonomi tetapi juga meningkatkan
kesejahteraan keluarga secara menyeluruh. Karyawan yang bekerja di UMKM yang
menerapkan praktik kesehatan menunjukkan tingkat kepuasan dan produktivitas yang lebih
tinggi.
Pemerintah daerah dan lembaga kesehatan perlu terus memperkuat kolaborasi dan
komunikasi dengan UMKM. Forum pemangku kepentingan dapat diadakan secara periodik
untuk merencanakan langkah-langkah berikutnya. Pemanfaatan teknologi, seperti aplikasi
mobile berbasis kesehatan dan Internet of Things (IoT), dapat menjadi inovasi yang efektif
untuk terus meningkatkan praktik kesehatan di UMKM. Program pendampingan dan pelatihan
berkelanjutan perlu diteruskan untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan UMKM
dalam menerapkan praktik kesehatan yang baik. Studi lebih lanjut dapat memperluas cakupan
ke wilayah-wilayah terkait untuk memahami perbedaan kontekstual dan generalisasi temuan.
Dengan kesimpulan ini, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan
terhadap pemahaman dan implementasi strategi pemberdayaan UMKM melalui pengembangan
tata kelola manajemen kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di berbagai
konteks lokal.
DAFTAR PUSTAKA
Akmel, Jheniar Evriliany. (2018). Analisis Efektivitas Program Beras Miskin (RASKIN) Dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kecamatan
Sukarame Kota Bandar Lampung). UIN Raden Intan Lampung.
Ariendra, Ahmad Fariz. (2023). Strategi Pemberdayaan Paguyuban Bumi Semendung dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Anggota (Studi pada Lapak UMKM Bumi Semendung
Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun). IAIN Ponorogo.
Arif Setiajaya, S. T., Prasetio, Bambang, Hut, S., EM, M., & Hasiany, Sillak. (2023).
Manajemen Lingkungan: Hukum dan Kebijakan, Produksi Bersih Serta Kesehatan
Lingkungan. EDU PUBLISHER.
Bram, Christanto. (2016). Pengaruh keberhasilan program nasional pemberdayaan masyarakat
mandiri pedesaan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Gundi Kecamatan
Godong Kabupaten Grobogan. Serat Acitya, 4(3), 118.
Vol. 2, No. 3, 2024
[Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: Langkah Pemberdayaan
UMKM melalui
Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan di
Kecamatan Kebon Pedas,Sukabumi]
https://blantika.publikasiku.id/
Hastiyanto, Febrie. (2018). Kritik Epistemologis Paradigma Administrasi Publik. Jurnal
Administrasi Publik Volume 9, Nomor 1, Juni 2018, 9(1), 1120.
Khamid, Ahmad, & Zagita, Putri Alia Vanda. (2024). Hidup Bersih dan Sehat (Phbs)
Santriwati. Kesehatan Masyarakat Dalam Konteks Budaya, Ilmiah, Dan Spiritualitas, 77.
Kusumadinata, Ali Alamsyah, & Fitriah, Maria. (2017). Strategi komunikasi pelayanan publik
melalui program pos pemberdayaan keluarga. Jurnal Aspikom, 3(2), 225238.
Kuswardinah, Asih. (2017). Ilmu kesejahteraan keluarga. UNNESPRESS.
Mariska, Refi, & Batubara, Chuzaimah. (2023). Implementasi Manajemen Syariah sebagai
Pengembangan Keuangan dan Bisnis Berkelanjutan pada Industri Halal. Jurnal Ilmu
Komputer, Ekonomi Dan Manajemen (JIKEM), 3(1), 551563.
Markhamah, M., Nindya, Cita Raras, Marzalina, Putri, Susilowati, Ririn, Puspitawati, Yenny,
Li, S., & Hayati, Noer. (2021). Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Potensi
Lokal. Muhammadiyah University Press.
Ndakularak, Erwin, Setiawina, Nyoman Djinar, & Djayastra, I. Ketut. (2014). Analisis faktor-
faktor yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat kabupaten/kota di Provinsi Bali.
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 3(3), 140153.
Nilamsari, Wati. (2010). Strategi pemberdayaan masyarakat melalui Program Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan (PPMK) di kel. Semper Barat Jakarta Utara.
Niode, Idris Yanto. (2009). Sektor umkm di Indonesia: profil, masalah dan strategi
pemberdayaan. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Bisnis OIKOS-NOMOS, 2(1), 110.
Suhendar, Iwan, Rosidin, Udin, & Sumarni, Nina. (2020). Pendidikan Kesehatan Tentang Hidup
Bersih dan Sehat di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Al-Amin Garut. JPKMI (Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 1(3), 135145.
Yam, Jim Hoy. (2020). Manajemen strategi: konsep & implementasi. Nas Media Pustaka.