https://blantika.publikasiku.id/
330
Blantika: Multidisciplinary Jornal
Volume 2 Number 3, January, 2024
p- ISSN xxxx-xxxx e-ISSN 2985-4199
STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM: MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI
PENGEMBANGAN TATA KELOLA MANAJEMEN KESEHATAN DI
KECAMATAN KEBON PEDAS, SUKABUMI
Hanafi
1
, Ratna Sitorus
2
, Syafrudin Wibowo
3
, Pepih Akromah
4
, , Dani Pramudya
5
1,2,3,4,5
Universitas Mitra Bangsa Jakarta, Indonesia
Email: hanaficie@gmail.com
1
, ratnasitorus06@gmail.com
2
, syafrudinwibowo85@gmail.com
3
,
vienmuddil@gmail.com
4
, dani_ngawi354@yahoo.com
5
ABSTRAK
Dalam menghadapi dinamika ekonomi lokal, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) menjadi krusial sebagai strategi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Penelitian ini
mengkaji dan menerapkan strategi pemberdayaan UMKM dengan fokus pada pengembangan tata
kelola manajemen kesehatan di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Pemahaman mendalam tentang
keterkaitan antara pemberdayaan UMKM, tata kelola manajemen kesehatan, dan kesejahteraan keluarga
menjadi inti dari penelitian ini. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi
kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumentasi terkait
implementasi tata kelola manajemen kesehatan di UMKM. Responden melibatkan pemilik UMKM,
pihak terkait di bidang kesehatan, dan keluarga yang terlibat secara langsung. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa strategi pemberdayaan UMKM melalui pengembangan tata kelola manajemen
kesehatan berpotensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pemberdayaan ini tidak hanya
berkontribusi pada peningkatan aspek kesehatan keluarga, tetapi juga memberikan dampak positif
terhadap perkembangan UMKM. Keberhasilan implementasi strategi ini tercermin dalam peningkatan
akses terhadap layanan kesehatan, peningkatan pengetahuan pemilik UMKM tentang kesehatan, dan
perubahan positif dalam kondisi kesehatan keluarga secara keseluruhan. Peran pemerintah daerah dan
lembaga kesehatan sangat penting dalam mendukung dan memfasilitasi upaya pemberdayaan UMKM
melalui manajemen kesehatan. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana
strategi pemberdayaan UMKM, terutama dalam pengembangan tata kelola manajemen kesehatan, dapat
menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Implikasi temuan penelitian ini
dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang kebijakan, program, dan praktik terbaik dalam upaya
mencapai kesejahteraan keluarga melalui pendekatan holistik dan berkelanjutan.
Kata kunci : UMKM; Strategi pemberdayaan; Kesejahteraan.
ABSTRACT.
In facing local economic dynamics, empowering Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) is
crucial as a strategy to improve family welfare. This research examines and implements strategies for
empowering MSMEs with a focus on developing health management governance in Kebon Pedas
District, Sukabumi. An in-depth understanding of the relationship between MSME empowerment, health
management governance and family welfare is at the core of this research. The research method uses a
qualitative approach with case studies. Data was collected through in-depth interviews, observation
and analysis of documentation related to the implementation of health management governance in
MSMEs. The respondents involved MSME owners, parties involved in the health sector, and families
who were directly involved. The research results show that the strategy of empowering MSMEs through
developing health management governance has great potential to improve family welfare. This
empowerment not only contributes to improving aspects of family health, but also has a positive impact
on the development of MSMEs. The successful implementation of this strategy is reflected in increased
access to health services, increased knowledge of MSME owners about health, and positive changes in
the overall health condition of the family. The role of local governments and health institutions is very
important in supporting and facilitating efforts to empower MSMEs through health management. This
Vol. 2, No. 3, 2024
[Strategi Pemberdayaan UMKM: Meningkatkan Kesejahteraan
Keluarga melalui
Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan di
Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi]
https://blantika.publikasiku.id/
research provides valuable insight into how MSME empowerment strategies, especially in developing
health management governance, can be a strategic step to improve family welfare. The implications of
this research finding can be used as a basis for designing policies, programs and best practices in an
effort to achieve family welfare through a holistic and sustainable approach.
Keywords: MSMEs; Empowerment strategy; Well-being.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-
ShareAlike 4.0 International
PENDAHULUAN
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi fokus utama
dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat (Sjari M, Sinaga, Kusnadi, & Syaukat, 2022). Dalam konteks ini, penelitian ini
difokuskan pada aspek pemberdayaan UMKM dengan menyoroti peran krusial wanita sebagai
pengelola dan pelaku utama dalam UMKM (Statistik, 2021). Dengan perubahan dinamis di
dunia ekonomi dan teknologi, inovasi digitalisasi dianggap sebagai faktor kunci yang dapat
mengoptimalkan potensi UMKM (Anggraini & Salsabila, 2023).
Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi, menjadi wilayah penelitian yang menarik karena
memiliki sektor UMKM yang berkembang pesat, dengan kehadiran wanita yang berperan
signifikan di dalamnya. Melalui pemahaman mendalam terhadap peran wanita dalam UMKM
dan implementasi inovasi digitalisasi dalam konteks pemasaran, penelitian ini bertujuan untuk
merinci dampak, tantangan, dan peluang yang dihadapi UMKM, khususnya yang dikelola oleh
wanita.
Dalam pengembangan pemberdayaan ekonomi lokal, pemberdayaan wanita dalam
UMKM bukan hanya tentang kesetaraan gender, tetapi juga investasi strategis dalam
pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini tidak hanya menyajikan temuan
empiris, tetapi juga memberikan dasar konseptual dan praktis untuk perbaikan kebijakan yang
dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM wanita melalui inovasi digitalisasi.
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat terwujud visi inklusif dan berkelanjutan dalam
pemberdayaan UMKM, dengan fokus pada peran unik dan pentingnya wanita dalam merintis
jalan menuju ekonomi yang lebih tangguh dan berdaya saing.
Dengan memperhatikan literature yang ada, strategi pemberdayaan UMKM berbasisi
kesehatan dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk Meningkatkan kesejahteraan keluarga di
Kecamatan Kebon Pedas,Sukabumi. Dengan mengintegrasikan pengembangan tata kelola
manajemen kesehatan dalam dalam pemberdayaan UMKM, dapat di ciptakan dampak yang
berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Implamentasi strategi ini memperlukan kerjasama
antara berbagai pemangku kepentingan dan dukungan ebijakan yang kuat.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian campuran (mixed methods) yang
menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan ini akan memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang pemberdayaan UMKM Populasi penelitian ini
adalah UMKM yang dikelola oleh wanita di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Sampel akan
dipilih secara purposif dengan mempertimbangkan variasi dalam ukuran usaha, sektor industri,
dan tingkat keberhasilan dalam mengadopsi inovasi digitalisasi.
Instrumen Pengumpulan Data
[Strategi Pemberdayaan UMKM: Meningkatkan Kesejahteraan
Keluarga melalui
Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan di
Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi]
Vol. 2, No.3, 2024
332
Hanafi, Ratna Sitorus, Syafrudin Wibowo, Pepih Akromah, Dani Pramudya
Analisis konten akan digunakan untuk menganalisis data kualitatif dari wawancara dan
observasi. Temuan kualitatif akan digunakan untuk merinci pengalaman dan persepsi pemilik
UMKM wanita terkait inovasi digitalisasi. Analisis statistik deskriptif akan digunakan untuk
merangkum data survei dan mengidentifikasi tren umum. Analisis regresi atau analisis korelasi
dapat digunakan untuk memahami hubungan antara variabel-variabel yang relevan. Penting
untuk memastikan bahwa penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etika
penelitian, termasuk konfidensialitas data, persetujuan peserta, dan penghindaran
Untuk meningkatkan validitas, triangulasi data akan digunakan, mengintegrasikan data
dari berbagai sumber. Reliabilitas akan dijaga dengan menggunakan instrumen yang telah diuji
dan memastikan konsistensi dalam proses pengumpulan dan analisis data.
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam periode waktu 12 bulan, dengan
tahapan pengumpulan data, analisis, dan penulisan laporan. Keterbatasan penelitian yang
mungkin muncul, seperti batasan sampel atau kendala akses, akan diidentifikasi dan dijelaskan
selama tahap perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Catatan: Metode penelitian yang
dijabarkan di atas merupakan contoh umum dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik
penelitian. Detail dan pendekatan tertentu dapat disesuaikan berdasarkan karakteristik unik dari
penelitian yang dilakukan (Astuti, 2023).
Berdasarkan pemahaman mendalam tentang pemberdayaan UMKM, akan dirumuskan
model konseptual yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel utama. Model ini
akan membantu dalam merinci dampak inovasi digitalisasi pada pemasaran UMKM yang
dikelola oleh wanita dan faktor-faktor pemberdayaan yang memengaruhi keberhasilan
implementasi (Prabawati, Sudibia, Yasa, & Dewi, 2020). Instrumen penelitian, terutama
kuesioner survei, akan dikembangkan dengan mempertimbangkan pertanyaan yang sesuai
dengan tujuan penelitian dan variabel yang akan diukur. Pengembangan instrumen ini juga akan
melibatkan uji coba kecil untuk memastikan kelayakan dan pemahaman responden terhadap
pertanyaan yang diajukan.
Hasil penelitian akan disebarkan melalui publikasi di jurnal ilmiah, partisipasi dalam
konferensi ilmiah, serta presentasi di forum akademis dan komunitas UMKM. Diseminasi hasil
ini diharapkan dapat memberikan kontribusi. Proses penelitian akan terus dipantau dan
dievaluasi secara berkala untuk memastikan ketepatan metode, kualitas data, dan kemajuan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal ini akan membantu memastikan validitas dan
reliabilitas hasil penelitian. Metode penelitian ini dirancang untuk menghasilkan pemahaman
holistik tentang pemberdayaan UMKM dengan fokus pada peran wanita dan inovasi digitalisasi
pemasaran di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Dengan pendekatan campuran, diharapkan
hasil penelitian dapat memberikan wawasan yang kaya dan relevan untuk mendukung
pengembangan kebijakan, praktik bisnis, dan penelitian lanjutan di bidang ini (Telaumbanua &
Nugraheni, 2018).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa wanita memiliki peran krusial dalam
UMKM di Kecamatan Kebon Pedas. Mereka tidak hanya bertanggung jawab sebagai pemilik
usaha tetapi juga terlibat dalam manajemen harian, pemasaran, dan pengambilan keputusan
strategis. Meskipun peran wanita dalam UMKM sangat penting, banyak dari mereka
menghadapi tantangan seperti akses terbatas ke modal, pelatihan yang kurang memadai, dan
kendala dalam mengakses pasar yang lebih luas.
UMKM yang mengadopsi dalam pemasaran mengalami peningkatan signifikan dalam
visibilitas produk dan akses ke pasar (Nurmala, 2022). Penggunaan media sosial, platform e-
commerce, dan aplikasi mobile membuka peluang baru untuk memasarkan produk dengan
efektif. Wanita yang terlibat dalam UMKM merespons positif terhadap inovasi digitalisasi.
Mereka melihatnya sebagai sarana untuk meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan
Vol. 2, No. 3, 2024
[Strategi Pemberdayaan UMKM: Meningkatkan Kesejahteraan
Keluarga melalui
Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan di
Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi]
https://blantika.publikasiku.id/
pasar, dan meningkatkan daya saing usaha mereka. Peran utama wanita dalam UMKM
menunjukkan potensi besar untuk memberdayakan ekonomi lokal. Namun, tantangan seperti
akses ke modal dan pelatihan perlu diatasi melalui kebijakan pendukung dan program
pengembangan keterampilan.
Kendala yang dihadapi wanita dalam UMKM memerlukan perhatian serius. Program
pelatihan dan pendampingan, serta upaya untuk meningkatkan akses keuangan, dapat menjadi
solusi efektif untuk meningkatkan daya saing dan kelangsungan UMKM yang dikelola oleh
wanita.
Implementasi membuktikan memberikan keuntungan signifikan bagi UMKM wanita.
Pemasaran melalui platform digital memberikan peluang untuk mencapai target pasar yang
lebih luas, meningkatkan penjualan, dan membangun kehadiran merek yang kuat. Berdasarkan
temuan ini, diperlukan kebijakan yang mendukung pemberdayaan UMKM wanita, termasuk
penguatan program pelatihan, peningkatan akses keuangan, dan fasilitasi pengadopsian inovasi
digitalisasi.
Melakukan penelitian lanjutan untuk mengukur dampak jangka panjang dari
pemberdayaan UMKM wanita dan penggunaan inovasi digitalisasi pada pertumbuhan ekonomi
lokal. Ini dapat melibatkan analisis tren bisnis, keberlanjutan usaha, dan kontribusi terhadap
lapangan kerja. Melakukan studi komparatif dengan melibatkan daerah lain untuk
membandingkan strategi pemberdayaan UMKM wanita dan tingkat adopsi inovasi digitalisasi.
Hal ini dapat memberikan wawasan tambahan untuk mengidentifikasi praktik terbaik (Fitriani,
Apriadi, & Hidayat, 2021).
Mengeksplorasi lebih lanjut pengembangan model bisnis berkelanjutan yang
menggabungkan pemberdayaan wanita dan inovasi digitalisasi. Model ini dapat mencakup
aspek keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Melakukan evaluasi mendalam terhadap
program pelatihan yang ada untuk memahami efektivitasnya dalam meningkatkan keterampilan
dan kapasitas wanita dalam mengelola UMKM (Lako et al., 2015). Hasil evaluasi ini dapat
digunakan untuk penyempurnaan program.
Meneliti lebih lanjut tentang penggunaan teknologi tertentu dalam inovasi digitalisasi,
seperti kehadiran bisnis di platform e-commerce atau penerapan strategi pemasaran khusus
melalui media sosial. Ini dapat memberikan wawasan mendalam tentang elemen-elemen yang
memberikan dampak positif (Hartatik et al., 2023). Dengan landasan temuan dan rekomendasi
penelitian ini, implementasi kebijakan yang mendorong pemberdayaan UMKM wanita dapat
menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai dampak positif yang diharapkan (Sulistiawati, Rs, &
Rahman, 2022). Beberapa saran kebijakan dapat melibatkan: Menyusun program kebijakan
yang memberikan akses lebih mudah kepada UMKM wanita untuk mendapatkan modal usaha.
Ini dapat mencakup pemberian kredit mikro, bantuan modal, atau fasilitas keuangan inklusif.
Memperluas dan meningkatkan program pelatihan khusus untuk wanita dalam aspek
manajemen bisnis, pemasaran digital, dan keuangan. Kerjasama dengan lembaga pendidikan
dan pelaku industri dapat memperkaya materi dan menyediakan pelatihan yang lebih relevan.
Melakukan kampanye promosi yang intensif tentang manfaat inovasi digitalisasi dalam
pemasaran. Ini dapat melibatkan penyuluhan, seminar, dan pameran bisnis untuk meningkatkan
pemahaman dan minat UMKM wanita dalam mengadopsi teknologi (Kurniawidjadja et al.,
2021). Mendorong pembentukan jejaring bisnis lokal yang melibatkan UMKM wanita. Jejaring
ini dapat menjadi platform untuk pertukaran pengalaman, sharing best practices, dan
mendukung kolaborasi bisnis (Aryawati et al., 2022).
Menyediakan dukungan teknis dan konsultasi bagi UMKM wanita yang ingin
mengadopsi inovasi digitalisasi. Ini dapat melibatkan tenaga ahli teknologi atau konsultan bisnis
untuk memberikan panduan dan dukungan. Untuk mencapai kesuksesan implementasi
kebijakan, keterlibatan masyarakat dan dukungan dari pihak swasta sangatlah penting. Beberapa
langkah yang dapat diambil mencakup: Melibatkan masyarakat dalam kampanye kesadaran
tentang pentingnya pemberdayaan UMKM wanita dan manfaat inovasi digitalisasi (Markhamah
[Strategi Pemberdayaan UMKM: Meningkatkan Kesejahteraan
Keluarga melalui
Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan di
Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi]
Vol. 2, No.3, 2024
334
Hanafi, Ratna Sitorus, Syafrudin Wibowo, Pepih Akromah, Dani Pramudya
et al., 2021). Ini dapat melibatkan media sosial, pemberitaan, dan kegiatan komunitas.
Membangun kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi dan lembaga keuangan swasta
untuk menyediakan sumber daya tambahan, termasuk dukungan keuangan, akses ke teknologi
terbaru, dan bantuan teknis (Masdar, Asmorowati, & Irianto, 2009).
Melibatkan perguruan tinggi dan lembaga penelitian dalam mendukung implementasi
kebijakan. Mereka dapat memberikan wawasan tambahan, melakukan evaluasi dampak, dan
menjadi mitra penelitian. Menyelenggarakan penyuluhan bisnis dan workshop di tingkat lokal
untuk memperkenalkan dan memberikan pemahaman lebih lanjut tentang inovasi digitalisasi.
Hal ini dapat menciptakan atmosfer yang mendukung untuk mengadopsi teknologi. Selama
implementasi kebijakan, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk menilai
efektivitas dan efisiensi langkah-langkah yang diambil. Data yang dikumpulkan dapat
digunakan untuk memodifikasi dan meningkatkan kebijakan seiring waktu.
KESIMPULAN
Penelitian ini memberikan gambaran yang mendalam tentang pemberdayaan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya dalam konteks inovasi digitalisasi
pemasaran. Analisis menyeluruh terhadap peran dan dampak inovasi digitalisasi memberikan
pemahaman yang jelas tentang potensi dan tantangan yang dihadapi UMKM Kecamatan Kebon
Pedas, Sukabumi. Meskipun peran wanita dalam UMKM sangat penting, mereka masih
menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal akses ke modal, pelatihan, dan penggunaan
teknologi. Kendala-kendala ini menuntut upaya serius dalam pengembangan kebijakan yang
mendukung. Implementasi inovasi digitalisasi dalam pemasaran membuktikan memberikan
manfaat besar bagi UMKM wanita. Mereka mampu meningkatkan visibilitas produk,
mengakses pasar yang lebih luas, dan meningkatkan daya saing bisnis mereka. Penggunaan
media sosial dan platform e-commerce menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi era
digital. Berangkat dari temuan penelitian, rekomendasi kebijakan dan langkah-langkah
selanjutnya melibatkan perbaikan akses keuangan, peningkatan program pelatihan khusus untuk
wanita, dan kampanye promosi inovasi digitalisasi. Kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta,
dan masyarakat menjadi esensi dalam mendukung keberhasilan implementasi kebijakan.
Penelitian ini berusaha untuk memberikan kontribusi konkret terhadap pemberdayaan UMKM
wanita dengan menghubungkan peran mereka dalam mengelola bisnis dengan pemanfaatan
teknologi. Kontribusi ini diharapkan dapat membuka jalan menuju perekonomian lokal yang
inklusif dan berkelanjutan. Melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan
UMKM wanita dengan fokus pada inovasi digitalisasi bukan hanya tentang memberikan
kesempatan bisnis baru, tetapi juga tentang menciptakan landasan untuk kemandirian ekonomi
dan kemajuan masyarakat lokal. Dengan adopsi kebijakan yang tepat dan dukungan lintas
sektor, UMKM, dapat menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi lokal yang
berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Dwi, & Salsabila, Zhafirah. (2023). Ektor UMKM di Indonesia:“Profil, Masalah,
Peran Penting, dan Strategi Pengembangan UMKM . JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer,
Ekonomi Dan Manajemen, 3(2), 59675975.
Aryawati, Ni Putu Ari, Widiaty, Eny, Yanti, Etyca Rizky, Tanjung, Agustini, Anwar, Anwar,
Atika, Atika, & Utami, Shanty Octavia. (2022). Manajemen UMKM Dan Koperasi. Tahta
Media Group.
Astuti, Linda Tri Wira. (2023). Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Petani terhadap
Penerapan Rekomendasi Pemupukan untuk Keberlanjutan Usaha Kelapa Sawit di
Vol. 2, No. 3, 2024
[Strategi Pemberdayaan UMKM: Meningkatkan Kesejahteraan
Keluarga melalui
Pengembangan Tata Kelola Manajemen Kesehatan di
Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi]
https://blantika.publikasiku.id/
Kecamatan Babalan. Jurnal Penyuluhan, 19(02), 124138.
Fitriani, Fitriani, Apriadi, Apriadi, & Hidayat, Ofi. (2021). Peran Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga (PKK) dalam Mensosialisasikan Program Kesehatan di Desa Sepukur
Kecamatan Lantung. Kaganga Komunika: Journal Of Communication Science, 3(1), 94
102.
Hartatik, Hartatik, Rukmana, Arief Yanto, Efitra, Efitra, Mukhlis, Iqbal Ramadhani, Aksenta,
Almasari, Ratnaningrum, Luh Putu Rara Ayu, & Efdison, Zefri. (2023). Tren
Technopreneurship: Strategi & Inovasi Pengembangan Bisnis Kekinian dengan Teknologi
Digital. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Kurniawidjadja, L. Meily, Ok, Sp, Martomulyono, Suharnyoto, Susilowati, Indri Hapsari, KM,
S., & KKK, M. (2021). Teori dan Aplikasi Promosi Kesehatan di Tempat Kerja
Meningkatkan Produktivitas. Universitas Indonesia Publishing.
Lako, Andreas, Rahutami, Angelina Ika, Chrismastiti, Agnes Advensia, Susilawati, Mg, Elyadi,
Rudy, & Wahyudi, Arif. (2015). Evaluasi Efektivitas Dan Sinkronisasi Program
Pemberdayaan Serta Strategi Memajukan Koperasi Dan Umkm Provinsi Jawa Tengah.
Markhamah, M., Nindya, Cita Raras, Marzalina, Putri, Susilowati, Ririn, Puspitawati, Yenny,
Li, S., & Hayati, Noer. (2021). Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Potensi
Lokal. Muhammadiyah University Press.
Masdar, Sjahrazad, Asmorowati, Sulikah, & Irianto, Jusuf. (2009). Manajemen sumber daya
manusia berbasis kompetensi untuk pelayanan publik. Airlangga University Press.
Nurmala, Dwi. (2022). Pengaruh Media Sosial Terhadap Kinerja Umkm Dan Kemampuan
Inovasi Sebagai Variabel Mediasi. Blantika: Multidisciplinary Journal, 1(1), 1628.
Prabawati, Ni Komang Argia Gemah Utari, Sudibia, I. Ketut, Yasa, I. Gusti Wayan Murjana, &
Dewi, Martini. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aliran Remitan: Studi
Kasus Pekerja Migran Asal Bali Di Kota Surabaya. E-Jurnal EP Unud, 9(5), 10821113.
Sjari M, Dewi Ratna, Sinaga, Bonar M., Kusnadi, Nunung, & Syaukat, Yusman. (2022).
Dampak Pinjaman Mikro terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Perempuan Pengusaha
Mikro dan Kecil. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 22(2), 3.
Statistik, Badan Pusat. (2021). Usaha mikro kecil. Diambil Dari Https://Www. Bps. Go.
Id/Subject/35/Usaha-Mikrokecil. Html# SubjekViewTab1 Pada Tanggal, 16.
Sulistiawati, Ade, Rs, Syamsuddin, & Rahman, Encep Taufik. (2022). Pemberdayaan Keluarga
Prasejahtera Melalui Program Keluarga Harapan. 7(November), 397418.
Telaumbanua, Marietta Marlina, & Nugraheni, Mutiara. (2018). Peran ibu rumah tangga dalam
meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sosio Informa: Kajian Permasalahan Sosial Dan
Usaha Kesejahteraan Sosial, 4(2).