Vol. -, No. -, Thn [Analisa Penggunaan Recloser 3 PHASA 20 KV Pengulang Pajalau Untuk Pengaman Arus Lebih PT. PLN (Persero) Ulp Kalemanjeng] https://blantika.publikasiku.id/ 577 fraud hexagon dan kecurangan laporan keuangan, serta dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya. Selain itu, bagi para praktisi penelitian ini diharapkan dapat bermaanfaat dalam pengambilan keputusan bagi para pengguna laporan keuangan. METODE DAN PENELITIAN Metode penelitian yang diterapkan untuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu metode penelitian yang menggunakan data berupa angka. Desain dalam penelitian ini menggunakan studi pengujian hipotesis, yakni penelitian yang ditujukan untuk menganalisis, mendeskripsikan, serta mendapat bukti empiris hubungan dua variable atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana teori fraud hexagon dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Dengan menggunakan enam variable independen dari masing – masing komponen dalam teori fraud hexagon dan satu variable dependen yaitu kecurangan laporan keuangan yang di proksikan dengan model M Score. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor Transportasi dan Logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan keuangan yang telah dipublikasikan dengan periode pengamatan selama 5 tahun yaitu tahun 2018 sampai dengan tahun 2022. Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan sub sektor Transportasi dan Logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah perusahaan perusahaan sub sektor Transportasi dan Logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018 sampai dengan 2022 adalah sebanyak 37 perusahaan. Sementara teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan purposive sampling, yaitu metode pemilihan sampel berdasarkan kriteria dan pertimbangan yang ditentukan oleh peneliti. Adapun kriteria tersebut adalah Perusahaan Transportasi dan Logistik yang terdaftar di BEI selama tahun 2018 hingga 2022. Perusahaan yang melakukan IPO selama periode penelitian. Kemudian perusahaan yang annual report dan penyajian datanya lengkap. Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 24 perusahaan yang memenuhi kriteria sehingga dapat diangkat menjadi sampel pada penelitian ini. Dengan periode penelitian selama lima tahun artinya terdapat 120 data sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecurangan laporan keuangan (Y) yang di proksikan dengan model M-Score. Berikut merupakan perhitungan Beneish M-Score dalam menghitung kecurangan laporan keuangan: M-Score = -4.840 + (0,920 × DSRI) + (0,528 × GMI) + (0,404 × AQI) + (0,892 × SGI) + (0,115 × DEPI) - (0,172 × SGAI) - (0,327 × LVGI) + (4,679 × TATA) Keterangan: DSRI = Day’s Sales in Receivables Index GMI = Gross Margin Index AQI = Asset Quality Index SGI = Sales Growt Index DEPI = Depreciation Index SGAI = Sales General and Administrative Expenses Index LVGI = Leverage Index TATA = Total Accrual to Total Assets Perusahaan diindikasi melakukan kecurangan jika memiliki Beneish M-Score > - 2.22. Apabila mendapat perhitungan Beneish M-Score > -2.22, maka diberi nilai 1 yang artinya perusahaan terbukti telah melakukan kecurangan laporan keuangan dan di kategorikan sebagai perusahaan manipulator. Sebaliknya, apabila perhitungan Beneish M-Score < -2.22, maka diberi nilai 0 yang artinya perusahaan tidak terindikasi melakukan kecurangan laporan keuangan (Navila Rahma & Permata Sari, 2023). Variabel bebas atau independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :