|
Blantika: Multidisciplinary Jornal Volume 2 Number 9, Juli, 2024 p- ISSN 2987-758X e-ISSN 2985-4199 |
|
INTEGRASI SISTEM
NAVIGASI KAPAL DAN AIS UNTUK NAVIGASI MARITIM YANG LEBIH AMAN DAN EFISIEN Andri Sahata Sitanggang, Aprian Miqdam Farras, Fadel Ash Shidqi,
Muhammad Habib Al-Huda, Daffon Salman Universitas
Komputer, Indonesia E-mail: aprianfarras@gmail.com,
fashidqi666@gmail.com, habibulhuda2003@gmail.com, daffon.salman@gmail.com |
||
ABSTRAK Integrasi antara sistem navigasi kapal dan Sistem Identifikasi
Otomatis (AIS) memiliki potensi besar untuk meningkatkan keselamatan dan
efisiensi navigasi maritim. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk
menyelidiki implementasi dan manfaat integrasi ini dalam praktik navigasi
kapal. Melalui tinjauan literatur dan analisis kasus, penelitian ini
mengevaluasi berbagai aspek integrasi antara sistem navigasi tradisional
kapal, seperti radar dan ploter elektronik, dengan data AIS. Fokus utama
adalah pada cara integrasi ini memungkinkan kapal untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang lalu lintas kapal di sekitarnya, memperbaiki pemahaman
situasional dan kemampuan pengambilan keputusan navigasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa integrasi sistem navigasi kapal dan AIS dapat meningkatkan
keselamatan navigasi dengan memberikan informasi yang lebih lengkap dan
real-time tentang lingkungan maritim. Selain itu, integrasi ini juga membantu
dalam mengoptimalkan rute kapal, menghindari tabrakan, dan meminimalkan
risiko kecelakaan laut. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga
tentang potensi dan tantangan dalam integrasi sistem navigasi kapal dan AIS,
serta memberikan dasar untuk pengembangan lebih lanjut dalam upaya
meningkatkan navigasi maritim yang aman dan efisien. Kata Kunci: navigasi,kapal,maritim,efisien,lalu lintas. ABSTRACT Integration between ship navigation
systems and Automatic Identification Systems (AIS) has great potential to
improve the safety and efficiency of maritime navigation. In this context,
this research aims to investigate the implementation and benefits of this
integration in ship navigation practices. Through a literature review and
case analysis, this research evaluates various aspects of integration between
traditional ship navigation systems, such as radar and electronic plotters,
with AIS data. The primary focus is on how this integration allows vessels to
gain additional information about surrounding vessel traffic, improving
situational understanding and navigational decision-making capabilities. The
research results show that the integration of ship navigation systems and AIS
can improve navigation safety by providing more complete and real-time
information about the maritime environment. In addition, this integration
also helps in optimizing ship routes, avoiding collisions, and minimizing the
risk of maritime accidents. This research provides valuable insight into the
potential and challenges in the integration of ship navigation systems and
AIS, and provides a basis for further development in an effort to improve
safe and efficient maritime navigation. Keywords: navigation,
ship, maritime, efficient, traffic. |
||
|
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International |
|
PENDAHULUAN
Dengan meningkatnya perdagangan global dan aktivitas maritim, lalu lintas
kapal di perairan dunia semakin padat (Wahyulianto et al., 2019). Hal ini menimbulkan tantangan besar terkait
keamanan dan efisiensi navigasi. seperti risiko tabrakan antar kapal, terutama
di daerah-daerah dengan lalu lintas yang tinggi, merupakan ancaman serius bagi
keselamatan awak kapal, muatan, dan lingkungan laut (Setyawan et al., 2023). Kejadian tabrakan dapat mengakibatkan kerugian
besar baik secara finansial maupun lingkungan. Rumusan Masalah penelitian ini
adalah bagaimana penggunaan teknologi AIS
(Automatic Identification System) dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi
operasional dan manajemen lalu lintas maritim (Wardhana, 2016).
Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi Manfaat Integrasi tujuan
utama adalah untuk menggali potensi manfaat dari integrasi sistem navigasi
kapal dan AIS dalam meningkatkan keamanan dan efisiensi navigasi maritim (Dahsan et al., 2024). Ini melibatkan analisis secara mendalam tentang
bagaimana integrasi ini dapat mengurangi risiko tabrakan, mempercepat respons
dalam situasi darurat, dan mengoptimalkan penggunaan rute pelayaran (Ratnawati et al., 2023). Mempelajari Dampak Implementasi: Penelitian ini
bertujuan untuk memahami dampak implementasi integrasi sistem navigasi kapal
dan AIS di lingkungan maritim yang sebenarnya. Hal ini mencakup evaluasi
kinerja sistem, perubahan dalam perilaku navigasi kapal, serta pengaruh
terhadap kebijakan dan regulasi navigasi. Meningkatkan Kesadaran dan
Pengetahuan: Salah satu tujuan penting dari jurnal ini adalah untuk
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya integrasi sistem
navigasi kapal dan AIS di antara pemangku kepentingan, termasuk pemilik kapal,
awak kapal, operator pelabuhan, dan regulator maritim (Pujiastuti & Samekto, 2019).
Manfaat penelitian ini adalah optimalisasi Efisiensi Operasional:
Integrasi sistem navigasi kapal dan AIS dapat membantu mengoptimalkan efisiensi
operasional kapal, termasuk pengaturan rute yang lebih efisien, manajemen lalu
lintas yang lebih baik. Perbaikan Manajemen Lalu Lintas Maritim: Dengan
memperkenalkan integrasi sistem navigasi, jurnal ini dapat berkontribusi pada
perbaikan manajemen lalu lintas maritim secara keseluruhan (Nugraha, 2019).
METODE DAN
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif, literatur, dan observasi untuk mengevaluasi integrasi sistem navigasi kapal dan ais dalam meningkatkan keamanan dan efisiensi navigasi maritim (Matrutty et al., 2022). metode kuantitatif melibatkan pengumpulan data statistik dari laporan kecelakaan maritim, data lalu lintas kapal, dan performa operasional sebelum dan setelah integrasi ais, yang dianalisis menggunakan teknik statistik seperti regresi dan analisis varians (anova). survei juga dilakukan terhadap pemilik kapal, awak kapal,
dan operator pelabuhan untuk
mengumpulkan data kuantitatif
tentang persepsi mereka terhadap integrasi ais. metode literatur mencakup tinjauan komprehensif dan analisis konten dari studi kasus,
laporan penelitian, dan artikel jurnal terkait ais dan sistem navigasi kapal untuk memahami konteks dan relevansi ais dalam navigasi maritim (Almutahar et al., n.d.). observasi dilakukan
melalui observasi langsung di kapal dan pelabuhan yang telah mengintegrasikan ais, termasuk studi kasus mendalam
dan pengamatan situasional dalam latihan keselamatan,
untuk menilai efektivitas ais dalam praktik sehari-hari dan situasi darurat. dengan kombinasi metode ini, penelitian
ini bertujuan memberikan gambaran menyeluruh tentang manfaat, tantangan, dan rekomendasi terkait integrasi ais dalam sistem navigasi kapal (Almutahar et al., n.d.).
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Navigasi
maritim, yang melibatkan pergerakan kapal di perairan laut, merupakan aspek
vital dalam industri perkapalan (Sahara & Alfian, 2024). Keamanan menjadi hal utama bagi pelaut dan semua
pihak terkait di bidang maritim, dengan upaya besar dilakukan untuk
meningkatkan efisiensi navigasi. Salah satu langkah signifikan dalam hal ini
adalah integrasi sistem navigasi kapal dengan Automatic Identification System
(AIS). AIS memungkinkan kapal untuk saling mendeteksi dan berkomunikasi,
memfasilitasi pemantauan dan koordinasi yang lebih baik di laut. Dengan
demikian, penggunaan AIS tidak hanya meningkatkan keamanan navigasi tetapi juga
membantu mengoptimalkan efisiensi operasional kapal-kapal di seluruh dunia..
AIS
adalah teknologi komunikasi otomatis yang memungkinkan kapal untuk bertukar
informasi navigasi, seperti posisi, kecepatan, arah, dan identitas, dengan
kapal lain dan stasiun pemantau darat. Sementara itu, sistem navigasi kapal
mengacu pada berbagai perangkat dan teknologi yang digunakan untuk menentukan
posisi, arah, dan jalur kapal di laut, termasuk Global Navigation Satellite
System (GNSS), radar, dan sensor lainnya.
Integrasi
sistem navigasi kapal dengan AIS menawarkan potensi untuk meningkatkan
pemahaman situasional dan pengambilan keputusan navigasi, yang pada gilirannya
dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi navigasi maritim. Dengan memanfaatkan
data yang dikirim dan diterima melalui AIS, kapal dapat secara akurat melacak
posisi kapal lain, menghindari tabrakan, dan mengoptimalkan rute pelayaran. AIS
memberikan informasi real-time tentang posisi, kecepatan, dan arah kapal-kapal
di sekitarnya, memungkinkan awak kapal untuk membuat keputusan yang lebih tepat
dan cepat dalam situasi yang berpotensi berbahaya (Kurniawan & Pudjiarti, 2024).
Selain
itu, integrasi AIS dengan sistem navigasi lainnya, seperti radar dan GNSS,
memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang situasi maritim. Data AIS dapat
di-overlay dengan data radar dan GNSS untuk memberikan pandangan yang lebih
akurat dan menyeluruh, membantu dalam identifikasi dan pelacakan objek yang
mungkin tidak terdeteksi oleh satu sistem saja. Hal ini sangat penting dalam
kondisi cuaca buruk atau visibilitas rendah, di mana radar dan GNSS mungkin
tidak dapat memberikan informasi yang cukup.
Penggunaan
AIS juga memungkinkan untuk prediksi dan perencanaan rute yang lebih efisien.
Dengan mengetahui posisi dan kecepatan kapal-kapal lain, sistem navigasi dapat
menghitung rute optimal yang menghindari daerah dengan lalu lintas padat,
mengurangi waktu perjalanan, dan menghemat bahan bakar. Ini tidak hanya
meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga mengurangi dampak lingkungan
dari aktivitas pelayaran.
Selain
manfaat operasional, integrasi AIS juga memiliki implikasi besar untuk keamanan
maritim. Dalam situasi darurat, seperti ketika kapal mengalami kerusakan atau
kebakaran, AIS dapat memberikan informasi lokasi yang tepat kepada kapal
penyelamat dan pihak berwenang, mempercepat respons dan penyelamatan. Informasi
ini juga berguna dalam investigasi kecelakaan, membantu dalam menentukan
penyebab dan mencegah kejadian serupa di masa depan (Wibowo, 2023).
Lebih
jauh, integrasi AIS dapat mendukung pengembangan kebijakan dan regulasi maritim
yang lebih baik. Data yang dikumpulkan melalui AIS dapat dianalisis untuk
mengidentifikasi pola lalu lintas, titik rawan kecelakaan, dan tren
keselamatan, memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan yang didukung
data. Dengan demikian, regulator dapat menetapkan aturan dan prosedur yang
lebih efektif untuk mengelola lalu lintas maritim dan meningkatkan keselamatan
di laut (Rifky et al., 2024).
Secara
keseluruhan, integrasi sistem navigasi kapal dengan AIS merupakan langkah
penting menuju navigasi maritim yang lebih aman dan efisien. Manfaat yang
dihasilkan dari integrasi ini sangat signifikan, mulai dari peningkatan
pemahaman situasional dan pengambilan keputusan yang lebih baik hingga
efisiensi operasional dan keamanan yang lebih tinggi. Dengan terus
mengembangkan dan menerapkan teknologi ini, industri perkapalan dapat mencapai
standar navigasi maritim yang lebih tinggi, mengurangi risiko kecelakaan, dan
mengoptimalkan operasi pelayaran di seluruh dunia.
Meskipun
banyak penelitian telah dilakukan dalam domain ini, masih ada ruang untuk
pengembangan lebih lanjut, terutama dalam hal integrasi yang lebih baik antara
sistem navigasi kapal dan AIS, serta penerapan teknologi baru seperti
kecerdasan buatan dan analisis data besar untuk meningkatkan kemampuan
prediktif dan adaptif sistem navigasi (Gunawan et al., 2023).
Dalam
konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi integrasi
sistem navigasi kapal dan AIS untuk mencapai navigasi maritim yang lebih aman
dan efisien. Dengan memperkuat pemahaman tentang manfaat, tantangan, dan
strategi implementasi integrasi ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
wawasan yang berharga bagi industri perkapalan dan masyarakat maritim secara
keseluruhan (Deni, 2023).
KESIMPULAN
Kesimpulan penelitian ini
menunjukkan bahwa integrasi sistem navigasi kapal dengan Automatic
Identification System (AIS) memiliki potensi besar dalam meningkatkan keamanan
dan efisiensi navigasi maritim. AIS, sebagai teknologi komunikasi otomatis,
memungkinkan pertukaran informasi navigasi yang penting antara kapal dan
stasiun pemantau darat, yang membantu dalam melacak posisi, menghindari
tabrakan, dan mengoptimalkan rute pelayaran. Sistem navigasi kapal, yang
mencakup perangkat seperti GNSS, radar, dan sensor lainnya, dapat ditingkatkan
secara signifikan melalui integrasi dengan AIS. Penelitian ini juga menyoroti
bahwa meskipun banyak kemajuan telah dicapai, masih ada peluang untuk
pengembangan lebih lanjut, khususnya dalam integrasi yang lebih baik antara
sistem navigasi kapal dan AIS, serta penerapan teknologi baru seperti
kecerdasan buatan dan analisis data besar untuk meningkatkan kemampuan
prediktif dan adaptif sistem navigasi. Dengan pemahaman yang lebih mendalam
tentang manfaat, tantangan, dan strategi implementasi integrasi ini, penelitian
ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi industri perkapalan
dan masyarakat maritim secara keseluruhan, membantu mencapai navigasi maritim
yang lebih aman dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Almutahar,
A. M., Sutjipto, D. O., & Sukandar, S. S. (n.d.). Analisis Strategi
Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Pantai Sungai Rengas Kabupaten Kubu
Raya-Kalimantan Barat. Brawijaya University.
Dahsan,
S., Anandari, A. A., Lestari, A. A., & Gultom, R. A. G. (2024).
Optimalisasi Penggunaan Radar Maritim untuk Pengawasan dan Deteksi Dini dalam
Konteks Pertahanan Maritim. Journal on Education, 6(2),
13488–13499.
Deni,
A. (2023). Manajemen Strategi di Era Industri 4.0. Cendikia Mulia
Mandiri.
Gunawan,
A., Munir, M., Wibisono, Y., & Furqon, C. (2023). Sistem Informasi
Manajemen Terkini: Meningkatkan Efisiensi dengan Kecerdasan Buatan. PT.
Literasi Nusantara Abadi Grup.
Kurniawan,
Y., & Pudjiarti, E. S. (2024). Mengurangi Jejak Sejarah Revolusi Industri
4.0: Dari Konsep Hingga Realisasi. Transformasi: Journal of Economics and
Business Management, 3(1), 178–192.
Matrutty,
Y. W., Saragih, Y., Waluyo, P., & Suroyo, S. (2022). Analisis Keberhasilan
Automatic Identification System (Ais) Pada Kapal Tug Boat Leo Power 2206. Power
Elektronik: Jurnal Orang Elektro, 11(2), 266–270.
Nugraha,
D. A. (2019). Pengembangan Area Navigasi Kapal Dan Wisata Bahari Di Pulau
Karang Jamuang. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.
Pujiastuti,
R. R., & Samekto, P. M. A. (2019). Pemanfaatan transportasi laut untuk
meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata. Jurnal Sains Dan Teknologi
Maritim, 19(2), 151–164.
Ratnawati,
F., Subandri, M. A., & Afridon, M. (2023). Sistem Monitoring Keselamatan
Kapal Nelayan Berbasis Internet Of Things. Jurnal Inovtek Polbeng Seri
Informatika, 8(2), 464–471.
Rifky,
S., Kharisma, L. P. I., Afendi, H. A. R., Napitupulu, S., Ulina, M., Lestari,
W. S., Maysanjaya, I. M. D., Kelvin, K., Sinaga, F. M., & Muchtar, M.
(2024). Artificial Intelligence: Teori dan Penerapan AI di Berbagai Bidang.
PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Sahara,
S., & Alfian, R. (2024). Analisis Peningkatan Keselamatan Pelayaran
Terhadap Kecelakaan Kapal Oleh Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan
(KSOP). Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1),
13028–13037.
Setyawan,
A. M. A., Tehupeiori, A., & Widiarty, W. S. (2023). Implementasi P2TL
(peraturan pencegahan tubrukan di laut) guna mencegah terjadinya kecelakaan
kapal di laut dalam rangka mendukung perekonomian negara. Journal Syntax
Idea, 5(12), 2356–2371.
Wahyulianto,
R. M., Supartono, S., & Buntoro, K. (2019). Optimalisasi Pemanduan Kapal
Dalam Meningkatkan Keamanan Maritim Di Selat Malaka Dan Selat Singapura Guna
Menjaga Kedaulatan Negara. Keamanan Maritim, 5(2).
Wardhana,
W. (2016). Poros Maritim: Dalam Kerangka Sejarah Maritim Dan Ekonomi
Pertahanan. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 18(3), 369–386.
Wibowo,
H. S. (2023). Pengembangan Teknologi Media Pembelajaran: Merancang Pengalaman
Pembelajaran yang Inovatif dan Efektif. Tiram Media.