https://blantika.publikasiku.id/
286
Blantika : Multidisciplinary Jornal
Volume 1 Number 4, August, 2023
p- ISSN 2987-758x e-ISSN 2985-4991
PENGARUH PMA, PMDN DAN PENYALURAN KREDIT PERBANKAN
TERHADAP KINERJA INDUSTRI MANUFAKTUR SERTA
DAMPAKNYA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN
TINGKAT PENGANGGURAN
Marhaendro Purno
1*
, Muhammad Fahmi
2
, Nur Ela
3
Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Indonesia
1
PT. Publikasiku Academic Solution, Kuningan, Indonesia
2
Universitas Islam Bunga Bangsa, Cirebon, Indonesia
3
E-mail: hendro.marlis@gmail.com
1
, fahmimuhammad103@gmail.com
2
,
elan2076@gmail.com
3
ABSTRAK
Korelasi antara kontribusi sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi yang diukur
dengan output sektor industri atau PDRB dengan alokasi investasi dan kredit merupakan
aspek fundamental yang tidak dapat diabaikan. Investasi yang dilakukan dapat dikategorikan
menjadi dua bentuk, yaitu investasi asing (penanaman modal langsung dari sumber luar
negeri) dan investasi dalam negeri (penanaman modal dari sumber dalam negeri). Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja industri
Provinsi Banten selama periode 2011-2022. Penelitian ini menggunakan metode analisis
data sekunder, dengan menggunakan teknik analisis regresi data panel. Dataset ini terdiri
dari data time series dari tahun 2011 hingga 2022. Temuan menunjukkan bahwa dua variabel
yang berbeda, yaitu PMA dan PMDN, secara statistik berpengaruh signifikan terhadap
variabel kinerja industri dengan nilai probabilitas kurang dari 0,05. Pada saat yang sama,
pinjaman tampaknya tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap
indikator kinerja industri.
Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi; Investasi; Tenaga Kerja
ABSTRACK
The correlation between the industrial sector's contribution to economic growth, as
measured by industrial sector output or GRDP, and the allocation of investment and credit
is a fundamental aspect that cannot be disregarded. The investment undertaken can be
categorized into two forms, namely foreign investment (direct investment from foreign
sources) and domestic investment (investment from domestic sources). The objective of this
research is to identify the variables that impact the industrial performance within the Banten
Province during the period of 2011-2022. The present study employs a secondary data
analysis approach utilizing the panel data regression analysis technique. The dataset
comprises time series data spanning from 2011 to 2022. The findings indicate that two
distinct variables, namely FDI and PMDN, exhibited a statistically significant impact on
industry performance variables, as evidenced by a probability value of less than 0.05. In the
interim, it was observed that lending did not exert a statistically significant impact on
industry performance metrics.
[Pengaruh PMA, PMDN dan Penyaluran Kredit Perbankan
Terhadap Kinerja Industri Manufaktur Serta Dampaknya
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Tingkat Pengangguran]
Vol. 1, No. 4, 2023
https://blantika.publikasiku.id/
287
Keywords: Economic Growth, Investment, Labor
This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International
PENDAHULUAN
Fenomena globalisasi telah memberikan pengaruh yang signifikan baik di ranah domestik
maupun internasional. Kegiatan ekonomi di Indonesia telah mengalami transformasi, khususnya
di sektor industri, sehingga memberikan dampak yang nyata. Sektor manufaktur merupakan
kontributor yang signifikan bagi perekonomian negara secara keseluruhan. Ketangguhannya
berasal dari sifat produk yang dihasilkannya, yang dapat diperdagangkan atau memiliki atribut
yang dapat diperdagangkan. Menurut Silalahi (Silalahi, 2014), pertukaran barang dan jasa
berpotensi memfasilitasi perpindahan kegiatan ekonomi dari produksi ke konsumsi, yang pada
akhirnya menguntungkan masyarakat melalui peningkatan tenaga kerja dan nilai ekonomi. Ini
terutama terlihat dalam industri manufaktur.Teori perubahan struktural memandu proses
pembangunan ekonomi yang menantang di negara-negara berkembang. Awalnya berfokus pada
industri pertanian, teori ini telah mengalami transformasi untuk mencakup sektor industri canggih
yang sejalan dengan perkembangan saat ini. Kajian yang dilakukan oleh Sari dan Oktora pada
tahun 2021 ini menjadi bahan acuan (R. D. P. Sari & Oktora, 2021). Pengejaran pembangunan
industri adalah upaya mendasar yang dilakukan oleh masyarakat manusia untuk memastikan
kelangsungan hidup mereka dan meningkatkan standar hidup mereka. Tujuan pembangunan
industri adalah untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup, meningkatkan
tingkat pendapatan, dan mendorong pemerataan pembangunan (Siahaan, 2019). Menurut
Rosyana dan Soelistyo (Rosyana & Soelistyo, 2020), kehadiran sektor manufaktur diantisipasi
untuk memfasilitasi kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran.
Sektor manufaktur atau pengolahan terdiri dari usaha ekonomi yang menghasilkan
komoditas dan fasilitas yang tidak dianggap sebagai barang primer. Sektor tersebut memiliki arti
penting bagi kemajuan negara-negara berkembang, seperti Indonesia, sebagaimana ditekankan
oleh Fithriyah dan Malik (Fithriyah & Malik, 2016). Indonesia membanggakan beragam sumber
daya alam dan banyak sumber daya manusia, menampilkan variasi yang signifikan di berbagai
wilayahnya. Azhar dan Arifin (2011) mengemukakan bahwa industri manufaktur dapat berfungsi
sebagai sarana untuk memanfaatkan sumber daya alam dan menciptakan lapangan kerja (Azhar
& Arifin, 2011; Widianti, 2023). Sektor manufaktur sering dianggap sebagai industri unggulan,
karena memiliki potensi untuk memberikan pengaruh positif pada sektor lain. Menurut Purnawati
dan Khoirudin (2019), pertumbuhan sektor manufaktur dapat mendorong berkembangnya industri
lainnya. Menurut Sholihah dkk,. (2017), evaluasi kemajuan sektor industri tidak hanya mencakup
peningkatan jumlah produksi, tetapi juga keragaman barang manufaktur (Risa Mahfuza dkk.,
2023; Sholihah dkk., 2017).
Penataan kawasan industri di pinggiran kota Jakarta mengakibatkan perpindahan para
komuter dari berbagai daerah ke sekitar Jakarta, sehingga mengurangi tingkat mobilisasi
urbanisasi. Kemajuan industri Kabupaten Bekasi tidak terlepas dari lintasan pembangunan
industri daerah yang harus mampu menyeimbangkan dan memenuhi kebutuhan pembangunan
daerah dan nasional, dengan tetap memperhatikan kekhasan daerah. Heterogenitas topografi
daerah dapat menimbulkan tantangan tertentu, namun juga memiliki kemungkinan untuk
mendorong momentum kemajuan industri lokal. Keberhasilan pembangunan industri bergantung
pada kemampuan kelompok perencanaan dan implementasi untuk secara efektif memanfaatkan
peluang potensial dan mengatasi hambatan melalui pandangan ke depan dan akurasinya.
Korelasi antara output sektor industri atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan
pertumbuhan ekonomi sangat erat kaitannya dengan peran investasi dan penyaluran kredit.
Vol. 1, No. 4, 2023
[Pengaruh PMA, PMDN Dan Penyaluran Kredit Perbankan
Terhadap Kinerja Industri Manufaktur Serta Dampaknya
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Dan Tingkat
Pengangguran]
288
Marhaendro Purno, Muhammad Fahmi, Nur Ela
Investasi dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori berbeda: investasi asing dan investasi
dalam negeri. Investasi langsung memiliki potensi untuk menghasilkan kesempatan kerja yang
signifikan dalam pasar tenaga kerja, sementara juga diantisipasi untuk merangsang pertumbuhan
ekonomi. Fenomena ini terjadi karena korelasi positif antara tingkat investasi di daerah dan
peningkatan output yang dihasilkan, seperti yang dicatat oleh Zaman (Wijayanto dkk., 2023;
Zaman, 2019).
Pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan
penyerapan tenaga kerja demi kemajuan masyarakat, termasuk inisiatif berbasis investasi.
Misalnya, undang-undang penanaman modal yang diperkenalkan pada tahun 1966 memfasilitasi
penerapan strategi promosi yang ditujukan untuk menarik investor baik dari dalam maupun luar
negeri. Menurut Sari dkk., (A. D. R. Sari dkk., 2015), masuknya investasi telah menyebabkan
perluasan kesempatan bagi penduduk dan penurunan tingkat pengangguran terbuka.
Masuknya investasi domestik dan asing ke Provinsi Banten berpotensi mengurangi tingkat
pengangguran yang ada di wilayah tersebut. Investor, baik dalam maupun luar negeri, yang
berinvestasi di Jawa Tengah berpotensi mengurangi tingkat pengangguran di Provinsi Banten
dengan membangun proyek atau perusahaan yang dapat membuka lapangan kerja bagi banyak
orang.
Sesuai temuan Azwina et dkk., (Azwina dkk., 2023), sektor manufaktur saat ini merupakan
20,27% dari ekonomi ASEAN pada tingkat nasional. Transformasi dari ekonomi berbasis
komoditas menjadi ekonomi berbasis manufaktur terlihat jelas dalam perkembangan industri
Indonesia, dimana kegiatan industri manufaktur telah didirikan untuk menggantikan yang
sebelumnya. Percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia diupayakan melalui penerapan strategi
industri 4.0 di industri manufaktur. Hal ini sejalan dengan berdirinya Indonesia Digital Industry
Center 4.0 (PIDI 4.0). Seperti yang dikemukakan oleh Asmara dkk., (Asmara dkk., 2018),
kemajuan industri manufaktur diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perluasan sektor
pertanian melalui kemudahan penyediaan bahan baku. Uraian latar belakang sebelumnya
menyoroti pentingnya investasi dalam menyediakan kesempatan kerja dan mengatasi masalah
pengangguran yang meningkat..
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan fokus pada empat kabupaten dan empat
kota yang terletak di Provinsi Banten selama periode 2011 hingga 2022. Variabel-variabel yang
dipilih dalam studi ini adalah variabel yang diyakini memiliki pengaruh terhadap kinerja industri
manufaktur, serta pengaruhnya terhadap penyerapan tenaga kerja dan pengangguran. Adapun
langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1) Meneliti dan menganalisis karya seni sastra.
2) Lakukan analisis empiris untuk menentukan model regresi panel.
3) Proses penentuan nilai perkiraan dengan menggunakan teknik yang sesuai.
4) Melakukan uji statistik untuk mengetahui signifikansi parameter dalam model regresi
panel.
5) Melakukan penilaian asumsi yang berkaitan dengan residual yang identik, independen, dan
sesuai dengan distribusi normal.
[Pengaruh PMA, PMDN dan Penyaluran Kredit Perbankan
Terhadap Kinerja Industri Manufaktur Serta Dampaknya
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Tingkat Pengangguran]
Vol. 1, No. 4, 2023
https://blantika.publikasiku.id/
289
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Data yang terkumpul akan diestimasi dengan menggunakan teknik regresi data
panel. Namun, sangat penting untuk memilih model yang tepat sebelum melakukan
estimasi. Setelah model regresi data panel terbentuk, akan dilakukan pengujian hipotesis
konvensional dan estimasi parameter.
Perhitungan uji Chow menunjukkan bahwa hipotesis nol dapat ditolak karena diperoleh p-
value sebesar 0,000 < 0,05. Hasilnya, dapat disimpulkan bahwa model FEM sudah benar. Untuk
memastikan bahwa FEM maka dilakukan pengujian Hausman. Hasil menunjukkan p-value 0,000
< α = 0,05. Oleh karena itu, hipotesis nol dapat ditolak bahwa model FBM sudah dianggap benar
Tabel 1. Hasil Uji Eviews
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
745717.7
220560.1
3.381018
0.0016
PMA
0.149715
0.163331
4.916636
0.0017
PMDN
0.189187
0.168492
3.122823
0.0350
PB
0.075136
0.171749
0.437475
0.6641
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared
0.504073
Mean dependent var
720196.8
Adjusted R-squared
0.038501
S.D. dependent var
15349.11
S.E. of regression
15641.80
Akaike info criterion
22.28732
Sum squared resid
1.00E+10
Schwarz criterion
22.56020
Log likelihood
-527.8957
Hannan-Quinn criter.
22.39044
F-statistic
51.09589
Durbin-Watson stat
1.895787
Prob(F-statistic)
0.000000
Sangat penting untuk menilai koefisien regresi berdasarkan hasil yang diuraikan dalam
Tabel 1. Penelitian ini menggunakan berbagai uji statistik, Yaitu uji F, uji t dan uji koefisien
determinasi. Uji-F digunakan untuk menilai apakah variabel independen secara kolektif
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Analisis tindak lanjut didasarkan pada Tabel
3. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai F statistik sebesar 0,000 lebih rendah dari taraf
signifikansi yang telah ditentukan (α=0,05). Pernyataan di atas menunjukkan bahwa efek
gabungan dari variabel prediktor terhadap variabel dependen IPM secara statistik signifikan.
Uji-t digunakan untuk menentukan apakah suatu variabel independen memiliki pengaruh
yang signifikan secara statistik terhadap variabel dependen ke independen. Berdasarkan Tabel 1,
terdapat dua variabel berbeda, yaitu FDI dan PMDN, yang memiliki pengaruh signifikan secara
statistik terhadap variabel kinerja industri dengan tingkat probabilitas di bawah 0,05. Menilai
pendidikan secara komprehensif perlu mempertimbangkan banyak faktor, karena hanya
mengandalkan nilai tes standar tidak cukup dalam mengevaluasi kualitas pendidikan. Selain itu,
karena tingkat melek huruf yang sudah tinggi di berbagai daerah, menjadi sulit untuk melihat
perbedaan dalam pencapaian pendidikan di seluruh wilayah ini.
Vol. 1, No. 4, 2023
[Pengaruh PMA, PMDN Dan Penyaluran Kredit Perbankan
Terhadap Kinerja Industri Manufaktur Serta Dampaknya
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Dan Tingkat
Pengangguran]
290
Marhaendro Purno, Muhammad Fahmi, Nur Ela
Koefisien determinasi dievaluasi menggunakan nilai R-kuadrat Tabel 1. Nilai 50%
menunjukkan bahwa variabel independen menyumbang 50% dari variasi variabel dependen,
sedangkan variasi yang tersisa dikaitkan dengan variabel yang tidak diperiksa.
Pembahasan
Hasil penelitian ditemukan bahwa jika tidak ada Penanaman Modal Asing (PMA), nilai
kinerja sektor industri mungkin turun atau berkurang. Sesuai dengan pandangan ekonomi penulis,
peningkatan investasi asing dapat meningkatkan produktivitas penduduk Provinsi Banten.
Temuan investigasi ini konsisten dengan penelitian ilmiah sebelumnya (Ali & Mna, 2019;
Sultanuzzaman dkk., 2018; Tran & Hoang, 2019) yang mengandaikan korelasi antara investasi
domestik dan pertumbuhan ekonomi.
Penulis menemukan bahwa PMDN sangat memengaruhi kinerja industri manufaktur di
Prov. Banten. Jika PMDN tidak ada, kemungkinan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
akan turun atau defisit. Penulis berpendapat bahwa meskipun Investasi Domestik memberikan
beberapa tingkat dampak, itu relatif tidak penting dibandingkan dengan Investasi Asing. Oleh
karena itu, akan menguntungkan bagi pemerintah untuk memberikan prioritas dan mendorong
upaya investasi dalam negeri dibandingkan dengan investasi asing. Menurut kajian Kambono
(2020), pernyataan Harrod dan Domar bahwa investasi berperan penting dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi menjadi acuan (Kambono & Marpaung, 2020). Pelaksanaan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PMDN) telah memberikan dampak positif bagi
lanskap perekonomian wilayah Provinsi Banten.
KESIMPULAN
Pembahasan di atas telah memberikan gambaran tentang hasil yang diperoleh dari
pemeriksaan dan informasi terkait kinerja. Bukti yang ada menunjukkan bahwa PMA dan PMDN
berpenagruh terhadap kinerja industri. Pemanfaatan modal dalam negeri melalui PMDN adalah
mekanisme investasi yang berpotensi menawarkan prospek bisnis yang menguntungkan di
Indonesia. WNI dan BUMN adalah dua kelompok utama investor domestik dalam lingkungan
investasi Indonesia. Fokus kajian ini adalah untuk mengidentifikasi peluang investasi dalam
berbagai jenis atau agenda perusahaan, dengan tetap mempertimbangkan batasan-batasan yang
ditentukan oleh kepemilikan negara atas modal di sektor atau unit perusahaan tertentu yang dapat
diklasifikasikan sebagai tertutup atau terbuka berdasarkan kondisi tertentu dan pembatasan.
Korelasi positif antara peningkatan kegiatan investasi dalam negeri dan hasil yang
menguntungkan terlihat jelas. Pelaksanaan PRPD meliputi kegiatan investasi untuk
mengoperasikan unit-unit di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik melalui
pemanfaatan sepenuhnya modal asing maupun melalui kerjasama dengan PMDN. Dengan
meningkatnya arus masuk investasi asing, tingkat kinerja industri manufaktur meningkat, yang
mengarah pada peningkatan efisiensi pertumbuhan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, W., & Mna, A. (2019). The effect of FDI on domestic investment and economic growth case
of three Maghreb countries. International Journal of Law and Management, 61(1), 91105.
https://doi.org/10.1108/IJLMA-09-2017-0214
Asmara, K., Raya, J., & Madya, R. (2018). Analisis Peran Sektor Industri Manufaktur Terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja Di Jawa Timur. Journal of Economics Development Issues, 1(2),
3338. https://doi.org/10.33005/jedi.v1i2.18
[Pengaruh PMA, PMDN dan Penyaluran Kredit Perbankan
Terhadap Kinerja Industri Manufaktur Serta Dampaknya
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Tingkat Pengangguran]
Vol. 1, No. 4, 2023
https://blantika.publikasiku.id/
291
Azhar, K., & Arifin, Z. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja
Industri Manufaktur Besar dan Menengah di Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Jurnal
Ekonomi Pembangunan, 9(1), 90. https://doi.org/10.22219/jep.v9i1.3648
Azwina, R., Wardani, P., Sitanggang, F., & Silalahi, P. R. (2023). Strategi Industri Manufaktur
dalam Meningkatkan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Profit: Jurnal
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(1), 4455.
https://doi.org/https://doi.org/10.58192/profit.v2i1.442
Fithriyah, Z., & Malik, N. (2016). Pengaruh Kredit Perbankan Terhadap Pertumbuhan Industri
Manufaktur Dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi
Pembangunan, 8(1), 210. https://doi.org/10.22219/jep.v8i1.3596
Kambono, H., & Marpaung, E. I. (2020). Pengaruh Investasi Asing dan Investasi Dalam Negeri
Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Akuntansi Maranatha, 12(1), 137145.
https://doi.org/10.28932/jam.v12i1.2282
Risa Mahfuza, C., Aliamin, A., & Darwanis, D. (2023). The Effect Equalization Funds, Capital
Expenditures, Audit Findings, and Local Original Revenues on The Financial Performance
of District or City Local Governments in Aceh Province. Return : Study of Management,
Economic and Bussines, 2(2), 178185. https://doi.org/10.57096/return.v2i2.73
Rosyana, N., & Soelistyo, A. (2020). Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Manufaktur
Besar dan Sedang pada Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur (2017-2019).
Jurnal Ilmu Ekonomi JIE, 4(4), 723731. https://doi.org/10.22219/jie.v4i4.13636
Sari, A. D. R., Setyadi, D., & Farouk, U. (2015). Analisis Pengaruh Perkembangan Penanaman
Modal dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Penyerapan
Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah (Periode 1985-2014). Admisi dan Bisnis, 16(2), 105
112. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32497/ab.v16i2.898
Sari, R. D. P., & Oktora, S. I. (2021). Determinan Produktivitas Tenaga Kerja Industri Manufaktur
Besar dan Sedang di Pulau Jawa. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 21(2), 185
203. https://doi.org/10.21002/jepi.v21i2.1298
Sholihah, I. M., Syaparuddin, S., & Nurhayani, N. (2017). Analisis Investasi Sektor Industri
Manufaktur, Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja
di Indonesia. Jurnal Paradigma Ekonomika, 12(1), 1124.
https://doi.org/https://doi.org/10.22437/paradigma.v12i1.3930
Siahaan, L. M. (2019). Pengaruh Aktivitas Industri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Kabupaten Karo. Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, 19(1), 31
41. https://doi.org/10.30596/ekonomikawan.v19i1.3079
Silalahi, S. A. F. (2014). Kondisi Industri Manufaktur Indonesia dalam Menghadapi Globalisasi.
Jurnal Ekonomi Kebijakan Publik, 5(1).
https://doi.org/https://doi.org/10.22212/jekp.v5i1.149
Sultanuzzaman, M. R., Fan, H., Akash, M., Wang, B., & Shakij, U. S. M. (2018). The role of FDI
inflows and export on economic growth in Sri Lanka: An ARDL approach. Cogent
Economics & Finance, 6(1), 1518116. https://doi.org/10.1080/23322039.2018.1518116
Vol. 1, No. 4, 2023
[Pengaruh PMA, PMDN Dan Penyaluran Kredit Perbankan
Terhadap Kinerja Industri Manufaktur Serta Dampaknya
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Dan Tingkat
Pengangguran]
292
Marhaendro Purno, Muhammad Fahmi, Nur Ela
Tran, H. T. T., & Hoang, H. T. (2019). An Investigation into the Impacts of FDI, Domestic
Investment Capital, Human Resources, and Trained Workers on Economic Growth in
Vietnam (Vol. 809, hlm. 940951). Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-030-
04200-4_69
Widianti, L. (2023). Implementation of Geogebra Application Media in Improving the Work
Results of Three-Dimensional Mathematics Subjects in Class XII MIPA B Man 1 Bandung
City. Edunity: Social and Educational Studies, 2(3), 343351.
Wijayanto, G., Saraswati, N. W. S. D., Musfar, T. F., Jushermi, J., & Marzolina, M. (2023).
Gender: Moderate Effect of Hedonic Browsing and Utilitarian Browsing Toward Online
Impulse Buying Generation Z on Shopee in Pekanbaru City. Hawalah: Kajian Ilmu
Ekonomi Syariah, 1(4), 173185.
Zaman, M. S. N. Z. (2019). Analisis Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap
Pertumbuhan Sub Sektor Industri Pengolahan di Kabupaten Bogor [Skripsi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta].
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46042/1/M.%20SAEFUL%20
NURUL%20ZAMAN-FEB.pdf