Edukasi Pembuatan Paper Seed dari Limbah Kertas dengan Carbon Dots Pisang sebagai Media Pembelajaran di Min 1 Jembrana

Authors

  • Wahyu Hadi Martanto MIN 1 Jembrana

DOI:

https://doi.org/10.57096/blantika.v2i4.125

Keywords:

MIN 1 Jembrana, Kertas Benih, Titik Karbon

Abstract

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, memperkenalkan Kurikulum Merdeka sebagai respons terhadap hasil penilaian peserta didik dalam Programme for International Student Assessment (PISA) yang menunjukkan penempatan yang rendah. Kurikulum Merdeka menekankan konsep kemandirian dan kemerdekaan bagi lembaga pendidikan untuk menentukan metode dan pendekatan terbaik yang sesuai dengan konteks local. Dengan mengintegrasikan pemahaman tentang pendidikan kebebasan, Kurikulum Merdeka, dan pemanfaatan sumber daya lokal seperti kulit pisang, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif untuk pembuatan kertas dari limbah kulit singkong. Penelitian ini mencoba menggabungkan konsep pendidikan yang merdeka dan memanfaatkan sumber daya lokal yang berkelanjutan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, media pembelajaran ini dapat menjadi alat efektif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, kemandirian, dan pemikiran kritis peserta didik di MIN 1 Jembrana. Metode penelitian meliputi persiapan alat dan bahan, prosedur pembuatan seed paper, tahap perencanaan dan persiapan, serta tahap evaluasi dan analisa data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta pelatihan berhasil meningkatkan pengetahuan mereka tentang pembuatan Paper Seed dari limbah kertas dan penggunaan nanodots pisang kepok. Secara keseluruhan, penggunaan media pembelajaran "Edukasi Pembuatan Paper Seed dari Limbah Kertas dengan Carbon dots Pisang" memiliki dampak positif terhadap pemahaman siswa tentang proses pembuatan kertas, kesadaran lingkungan, dan konsep kemandirian dalam pembelajaran.

Downloads

Published

2024-02-25