Pengaruh Konseling Lintas Budaya terhadap Penyesuaian Karyawan di Tempat Kerja Multikultural

Main Article Content

Cucum Novianti
Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon, Indonesia
Nabilaa Faizatuz Zuhriyah
Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon, Indonesia
Umul Quro
Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon, Indonesia
A Hasby Asshiddieqiy
Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon, Indonesia

Globalisasi dan pergeseran demografis telah meningkatkan keragaman budaya di tempat kerja, menghadirkan tantangan baru dalam hal komunikasi dan adaptasi. Penyesuaian karyawan penting untuk produktivitas, kepuasan kerja, dan kesejahteraan. Konseling lintas budaya membantu individu memahami dan menavigasi tantangan dalam lingkungan kerja multikultural. Menganalisis dampak konseling lintas budaya terhadap penyesuaian karyawan di tempat kerja multikultural. Metode penelitian menggunakan literatur review kualitatif dengan analisis sintesis. Konseling lintas budaya meningkatkan pemahaman lintas budaya, toleransi, dan keterampilan komunikasi, membantu mengatasi hambatan penyesuaian. Penelitian ini menekankan pentingnya teknik narasi dan peningkatan kesadaran budaya dalam sesi konseling. Dukungan sosial dari kolega dan manajemen memperkuat dampak positif konseling lintas budaya. Konseling lintas budaya merupakan alat penting untuk meningkatkan penyesuaian karyawan di tempat kerja multikultural. Penerapan konseling lintas budaya dalam kebijakan SDM dan dukungan manajemen diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan produktif. Kesimpulan Penting bagi karyawan untuk menyesuaikan diri dengan tempat kerja yang memiliki keragaman budaya karena hal ini memengaruhi kesejahteraan dan produktivitas mereka. Konseling lintas budaya telah menjadi alat yang populer untuk membantu orang dalam memahami dan mengatasi hambatan-hambatan ini. Konseling ini membantu orang mengelola stres dan konflik, meningkatkan pemahaman lintas budaya, dan mendorong integrasi budaya dengan penekanan pada kesadaran budaya, pengetahuan, dan keterampilan lintas budaya.


Keywords: konseling lintas budaya, penyesuaian karyawan, tempat kerja multikultural, kesadaran budaya