Eksplorasi Molecular Docking Senyawa Flavonoid Orthosiphon Stamineus B. Reseptor Enzim Siklooksigenase (COX) Sebagai Antiinflamasi

Main Article Content

Deni Suriyeni
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia
Zahrotul Mukarromah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia
M. Rosyid Ridho
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia
Muhammad Ainur Ridho
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia

Tanaman kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth.) merupakan tanaman herbal Nusantara yang berkhasiat sebagai antioksidan, antidiabetes, dan antiinflamasi. Tanaman ini mengandung senyawa flavonoid khas eupatorine dan sinensetin sebagai antiinflamasi. Kandungan zat di dalamnya berperan sebagai inhibitor protease, seperti Siklooksiginase-2 (COX-2) sebagai inhibitor antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi senyawa flavonoid Orthosiphon stamineus sebagai antiinflamasi dengan ligan alami HEM melalui mekanisme inhibitor COX-2. Penelitian dilakukan dengan metode in silico melalui proses molekuler docking, menggunakan perangkat lunak SWISSADME, rscb, Discovery Studio Visualizer, Autodockvina, Pyrx, dan Pymol untuk mengeksplorasi potensi senyawa flavonoid dalam kumis kucing sebagai kandidat obat antiinflamasi dengan inhibitor COX-2. Parameternya meliputi Binding Affinity, ikatan hidrogen dan hidrofobik, residu asam amino, dan RMSD. Hasilnya menunjukkan flavonoid sama-sama memiliki potensi sebagai obat antiinflamasi terutama eupatorine dengan nilai Binding Affinity-8,3 kkal/mol. Kesimpulannya, terdapat turunan senyawa flavonoid yang terdiri dari eupatorine, sinensetin dan 5-Hydroxy-3’,4’,6,7tetramethoxyflavone yang memiliki aktivitas inhibitor antiinflamasi melalui mekanisme inhibitor COX-2.


Keywords: orthosiphon stamineus, docking molekuler, in silico, antiinflamasi