Peningkatan Kesehatan Remaja Putri dengan Program Sosialisasi dan Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Mencegah Anemia

Authors

  • Fatwa Kumala Ambari Universitas Airlangga, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.57096/blantika.v2i8.195

Keywords:

Anemia, Remaja, Tablet Tambah Darah

Abstract

Menurut data WHO pada tahun 2019 prevalensi anemia secara global pada wanita usia subur sebanyak 29,9% sedangkan prevalensi anemia pada wanita yang sedang hamil sebanyak 36,5%. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 prevalensi anemia di Indonesia mencapai 23,7 %. Kelompok umur 5– 14 tahun menunjukkan sebanyak 26,8% menderita anemia sedangkan kelompok umur 15–24 tahun sebanyak 32% menderita anemia. Melalui program penyuluhan diharapkan remaja putri di Desa Boboh dapat meningkat pengetahuannya mengenai anemia dan sadar akan pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah. Berikut ini merupakan metode pengabdian masyarakat dengan pendekatan quasi-eksperimental yang digunakan untuk upaya peningkatan kesehatan remaja putri melalui program pemberian tablet tambah darah untuk mencegah anemia di Desa Boboh, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan menggunakan paired sample test menunjukkan nilai signifikan ,001 (p0,05) dimana terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi mengenai anemia pada remaja putri di Dusun Gantang. Berdasarkan hasil pretest diketahui bahwa masih banyak remaja yang bingung dan tidak tahu mengenai anemia. Berdasarkan hasil sosialisasi yang dilakukan menunjukkan bahwa remaja yang ada di Dusun Gantang Desa Boboh masih memiliki pengetahuan yang rendah mengenai anemia. Mereka juga tidak paham akan penggunaan obat tablet tambah darah yang diberikan oleh puskesmas. Setelah diadakan kegiatan sosialisasi ini mereka menjadi paham mengenai anemia dengan dibuktikan adanya peningkatan pengetahuan melalui posttest.

Downloads

Published

2024-06-27