Uji Kompatibilitas Larutan Sebagai Karakteristik Screening Surfaktan Tween 20 Salinitas 8000 ppm terhadap Minyak Ringan pada Suhu 60?c
##plugin.KapindoTheme.article.main##
Enhanced Oil Recovery termasuk ke dalam metode pengangkatan minyak tertiary, yang bertujuan untuk memperbaiki efisiensi pendesakan dan penyapuan volumetrik. Pendekatan EOR sendiri bertujuan untuk mendorong perolehan minyak menggunakan energi dari luar reservoir. Karakteristik minyak, batuan, dan air formasi memainkan peran penting dalam menentukan efektivitas metode EOR. Injeksi surfaktan tergolong menjadi salah satu teknik dalam Enhanced Oil Recovery pada reservoir dengan kandungan fluida dengan viskositas tinggi karena pengaplikasiaanya mampu menurunkan interfacial tension dan recovery yang dihasilkan relatif besar saat penyapuan pada minyak berat dibandingkan dengan injeksi air konvensional. Tween 20 sebagai salah satu surfaktan sintetik mampu tetap stabil pada salinitas dan suhu yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekompatibilitasan surfaktan dengan minyak ringan dalam salinitas 8000 ppm dan suhu 60?C. Uji kompatibilitas meliputi dua pengujian, yaitu uji kestabilan larutan (aqueous stability) dan uji kelakuan fasa (phase behavior). Maka didapat hasil dari uji aqueous stability, yaitu semua konsentrasi larutan surfaktan Tween 20 memiliki fasa homogen yang menunjukan pada pengujian ini semua konsentrasi larutan kompatibel. Kemudian dilakukan pengujian phase behavior dan mendapatkan hasil pada larutan surfaktan tween 20 dengan konsentrasi 1% didapat emulsi fasa tengah sebesar 22,5%. Maka kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah larutan surfaktan Tween 20 dengan konsentrasi 1% dianggap kompatibel dengan minyak ringan (39? API). Larutan Surfaktan Tween 20 dengan konsentrasi 1% memiliki kestabilan emulsi yang paling baik sehingga berpotensi besar untuk menurunkan interfacial tension agar dapat meningkatkan perolehan minyak.