Pengelolaan Konflik dalam Pendidikan Islam
DOI:
https://doi.org/10.57096/blantika.v2i10.227Keywords:
Manajemen konflik, lembaga pendidikan, islamAbstract
Di dalam sebuah organisasi tentunya tidak terlepas dari konflik. Konflik terjadi apabila ada perbedaan pemahaman antara dua orang atau lebih terhadap berbagai perselisihan, ketegangan, kesulitan-kesulitan diantara para pihak yang tidak sepaham. Sebuah lembaga pendidikan yang level konfliknya rendah, atau tidak ada konflik sama sekali, cenderung mengalami stagnasi, tidak berkembang, dan gagal mencapai kefektifan. Untuk itu seorang pemimpin harus mengendalikan konflik pada level sedang agar organisasi tersebut menjadi dinamis dan mencapai keefektifan yang tinggi. Jika konflik berada pada level yang tinggi, maka dikhawatirkan lembaga pendidikan sulit dikendalikan, bahkan bisa jadi seluruh potensi lembaga pendidikan digunakan untuk memikirkan solusi konflik. Hal ini akan merugikan lembaga pendidikan bahkan bisa gagal mencapai kefektifan. Penelitian ini membahas tentang manajemen konflik dalam lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan islam. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif-deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka dan penelitian ini juga menggunakan studi kepustakaan. Manajemen konflik adalah kemampuan mengendalikan konflik yang terjadi, yang menuntut keterampilan manajemen tertentu. Manajemen konflik yang efektif dikatakan berhasil bila mampu mengembangkan dan mengimplementasikan strategi konflik dengan baik. Dalam ajaran Islam, konflik bukanlah sebagai tujuan namun sebagai sarana untuk menyatukan berbagai hal yang saling bertentangan untuk membebaskan kehidupan manusia dari kepentingan individual dan dari kejelekan- kejelekan, sehingga kemudian melahirkan kebaikan-kebaikan.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ahmad Nurul Hilmy, Syafira Elfithri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


