Pendekatan Ekonomi dalam Kajian Islam (Haji dan Umroh)

Authors

  • Gagah Daruhadi Universitas PTIQ Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.57096/blantika.v2i11.240

Keywords:

haji, umroh, ekonomi

Abstract

Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat istita'ah, yaitu kemampuan fisik, mental, dan finansial. Seiring berjalannya waktu, banyak muslim yang juga melaksanakan umrah, yaitu ibadah haji yang tidak wajib dan menjadi alternatif yang lebih terjangkau bagi mereka yang menghadapi kendala finansial. Dampak ekonomi yang signifikan dari haji dan umrah dapat diamati dalam tiga fase: pra-ziarah, selama haji, dan pasca-ziarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kontribusi ekonomi dari kegiatan keagamaan tersebut, khususnya dalam hal tabungan pribadi, konsumsi selama haji, dan sumbangan amal berikutnya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, penelitian ini menggunakan sumber-sumber primer, sekunder, dan tersier seperti buku, jurnal, dan dokumen pemerintah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa haji dan umrah merangsang berbagai sektor ekonomi, termasuk transportasi, layanan makanan, dan perhotelan. Lebih jauh, ibadah haji dan umrah mendorong individu untuk terlibat dalam tindakan amal pasca-ziarah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa di luar memenuhi kewajiban agama, haji dan umrah berfungsi sebagai pendorong penting bagi pengembangan ekonomi pribadi dan komunal.

Downloads

Published

2024-09-30