Konsep Duwataq dalam Kepercayaan Suku Dayak Jelai Hulu: Analisis Teologis dan Relevansinya dalam Pengembangan Teologi Kristen Kontekstual
DOI:
https://doi.org/10.57096/blantika.v2i12.254Keywords:
duwataq, dayak jelai hulu, teologi kontekstual, teologi Kristen, kepercayaan lokalAbstract
Suku Dayak Jelai Hulu merupakan salah satu komunitas adat yang masih memegang teguh kepercayaan dan praktik keagamaan tradisional. Salah satu konsep sentral dalam kepercayaan mereka adalah konsep Duwataq. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep Duwataq dalam kepercayaan Suku Dayak Jelai Hulu dan mengeksplorasi relevansinya dalam pengembangan teologi Kristen kontekstual. Metode yang digunakan adalah pendekatan teologis dengan kajian kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi literatur terkait kepercayaan lokal dan teologi kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Duwataq, yang berhubungan dengan entitas spiritual dalam tradisi Dayak Jelai Hulu, memiliki makna mendalam dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan manusia. Temuan ini relevan dengan pengembangan teologi Kristen yang lebih inklusif dan kontekstual di wilayah tersebut, dengan mengintegrasikan nilai-nilai lokal ke dalam pemahaman teologi Kristen. Pembahasan mengungkapkan bahwa integrasi ini dapat memperkaya perspektif teologi Kristen dan meningkatkan dialog lintas budaya. Kesimpulannya, konsep Duwataq dapat berfungsi sebagai jembatan antara kepercayaan lokal dan ajaran Kristen, memberikan peluang untuk pengembangan teologi yang lebih kontekstual dan responsif terhadap budaya lokal.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jekson Sharon Nababan, Hery Budi Yosef

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


