Analisis Pengendalian Kualitas dengan Metode Six Sigma pada Produksi Produk Mandatory SunShield di PT XYZ

##plugin.KapindoTheme.article.main##

Luh Ayu Carlawati
Universitas Udayana, Indonesia
Ni Luh Putu Lilis Sinta Setiawati
Universitas Udayana, Indonesia

Industri kosmetik Indonesia terus berkembang pesat, meningkatkan persaingan antar perusahaan. PT XYZ berupaya meningkatkan kualitas produk "Mondatory Sunshield" dengan menganalisis penyebab kecacatan dan menerapkan metode Six Sigma. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas produk Mondatory Sunshield dan mengidentifikasi faktor penyebab kecacatan dalam proses produksi, serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif untuk mengendalikan kualitas produksi, dengan data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan studi literatur. Metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dari Six Sigma digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, meningkatkan, dan mengendalikan proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecacatan produk mencapai 117,225 DPMO, jauh melebihi ambang batas Six Sigma sebesar 3,4 DPMO. Penyebab utama kecacatan terkait dengan masalah shrink botol dan faktor-faktor mesin, lingkungan, dan material. Kesimpulan penerapan metode Six Sigma diharapkan dapat membantu PT XYZ dalam menurunkan tingkat kecacatan produk dan meningkatkan kualitas produksi. Rekomendasi perbaikan termasuk peningkatan pengawasan kualitas, pelatihan pekerja, dan pemeliharaan mesin untuk memastikan produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.


Keywords: analisis kecacatan, dpmo, six sigma, pengendalian kualitas, dmaic