Hubungan Ketebalan Lemak Viseral dengan Kolesterol Total pada Usia Remaja
##plugin.KapindoTheme.article.main##
Remaja merupakan kelompok usia yang paling rentan mengalami masalah gizi, terutama di antara usia 12 dan 17 tahun. Obesitas atau kelebihan berat saat ini menjadi masalah gizi utama di dunia baik di negara maju maupun negara berkembang. Lemak viseral berhubungan dengan obesitas, terutama obesitas sentral, dan peningkatannya menyebabkan resistensi insulin yang menjadi dasar kelainan sindrom metabolik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi hubungan antara ketebalan lemak viseral dengan kolesterol total pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Metode yang digunakan adalah desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 78 mahasiswa yang dipilih secara purposive sampling. Pengukuran ketebalan lemak viseral dilakukan menggunakan ultrasonografi (USG), sedangkan kadar kolesterol total diukur menggunakan Point Of Care Test (POCT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi ketebalan lemak viseral tertinggi berada pada rentang 7-7,99 mm, dan kadar kolesterol total menunjukkan bahwa 61 responden memiliki kadar normal. Uji korelasi Pearson menunjukkan nilai p = 0,387, yang menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara ketebalan lemak viseral dan kolesterol total. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun terdapat akumulasi lemak viseral, tidak ditemukan hubungan signifikan dengan kadar kolesterol total pada remaja. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya pengelolaan lemak viseral dalam konteks kesehatan remaja.