Relasi Gender dalam Kitab Tafsir Bugis: Studi Kitab Tafsîr Al-Munir dan Al-Mu’in

Authors

  • Zulfadhilah Ismail Universitas PTIQ Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.57096/blantika.v3i5.346

Keywords:

relasi gender, tafsir bugis, interpretasi keagamaan, budaya bugis

Abstract

ABSTRAK
Kajian tentang relasi gender dalam kitab tafsir Bugis penting untuk mengetahui dan memahami bagaimana interpretasi keagamaan dapat mempengaruhi struktur sosial dan peran gender dalam masyarakat Bugis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana mufassir Bugis memahami dan menggambarkan relasi gender, serta bagaimana implikasi dari pemahaman interpretasi tersebut terhadap peran dan status gender serta sosial keagamaan dalam masyarakat Bugis. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (librabry research) dengan menggunakan metode analisis teks dan studi komparatif. Fokus penelitian ini adalah pada analisis terhadap penafsiran ulama Bugis yang diwakili oleh dua Kitab Tafsir Bugis yaitu Kitab Tafsîr Al-Munîr dan Tafsîr Al-Mu’în, penulis akan melihat penafsiran secara spesifik terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan relasi gender (laki-laki dan perempuan) dan menganalisisnya berdasarkan wacana gender. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Daud Ismail dan Mu’in Yusuf sebagai mufassir Bugis memiliki sedikit perbedaan dalam menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan dengan relasi gender. Penelitian ini menemukan bahwa meskipun pemahaman ayat-ayat relasi gender dalam kitab tafsir ini ada kecenderungan bias gender dan cenderung patriarki namun tidak dominan. Penafsiran ayat-ayat lain masih memberikan ruang bagi kesetaraan gender dan peran penting dalam struktur sosial. Tafsir gender dalam budaya Bugis memberikan kontribusi penting dalam diskusi tentang gender dalam kajian Islam dan budaya lokal. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa tafsir Bugis dapat menjadi alat untuk mendorong pemahaman yang lebih inklusif terhadap gender, serta membantu membentuk norma-norma sosial yang lebih adil. Dengan pendekatan yang lebih inklusif, diharapkan akan tercipta relasi yang setara antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat Bugis.

Downloads

Published

2025-03-28