Analisis Efektivitas Penggunaan Kapur Tohor dan Tawas Pada KPL AL 03 Saluran ALP Tambang Air Laya PT Bukit Asam TBK Tanjung Enim Sumatra Selatan

##plugin.KapindoTheme.article.main##

Rezky Nopriyansah
Univeritas Prabumulih, Indonesia
Reni Arisanti
Univeritas Prabumulih, Indonesia
Ridho Yovanda
Univeritas Prabumulih, Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan kapur tohor dan tawas dalam pengendalian air asam tambang (AAT) pada Kolam Pengendapan Lumpur (KPL) AL-03 Saluran ALP, Tambang Air Laya, PT Bukit Asam Tbk, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. AAT merupakan limbah hasil oksidasi mineral sulfida yang berpotensi mencemari lingkungan apabila tidak ditangani dengan tepat. Penelitian dilakukan dengan skala laboratorium menggunakan metode jar test dengan variasi dosis 0,2; 0,4; dan 0,6 gram/500 mL, kemudian hasilnya diimplementasikan pada kondisi aktual di lapangan. Parameter utama yang dianalisis adalah pH dan total suspended solid (TSS). Hasil menunjukkan bahwa kapur tohor efektif menaikkan pH air hingga memenuhi baku mutu (6–9), sedangkan tawas efektif menurunkan kadar TSS. Perbandingan antara dosis hasil uji laboratorium dan penggunaan aktual di lapangan menunjukkan adanya perbedaan signifikan yang mempengaruhi efisiensi biaya operasional. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup penyesuaian dosis bahan kimia untuk meningkatkan efektivitas penetralan AAT sekaligus mengoptimalkan biaya pengolahan, sehingga mendukung pengelolaan lingkungan tambang yang berkelanjutan.


Keywords: Air Asam Tambang, Kapur Tohor, Tawas, KPL AL-03, pH, TSS, Efektivitas