Optimalisasi Kinerja Belt Conveyor dan Bucket Wheel Stacker Reclaimer di PT. Anugerah Energi Pratama Muara Enim Sumatera Selatan

Authors

  • Abdul Azis Universitas Prabumulih, Indonesia
  • Suhardiman Gumanti Universitas Prabumulih, Indonesia
  • Aris Susil Universitas Prabumulih, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.57096/blantika.v3i10.431

Keywords:

Belt conveyor, BWSR, downtime, efektivitas kerja, target produksi

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi dengan mengoptimalkan kinerja Belt Conveyor dan Bucket Wheel Stacker Reclaimer (BWSR) di PT. Anugerah Energi Pratama (AEP) yang disebabkan oleh berbagai kendala, seperti belt tergelincir, kerusakan bearing, dan pengaruh cuaca (hujan). Masalah tersebut berdampak pada menurunnya efektivitas distribusi batubara ke pembangkit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan kinerja belt conveyor dan BWSR dalam mendukung distribusi batubara di PT. AEP Kecamatan Rambang Niru. Permasalahan seperti belt tergelincir, kerusakan bearing, serta gangguan akibat hujan menyebabkan penurunan efektivitas sistem. Metode yang digunakan meliputi metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, mengetahui variabel yang mempengaruhi  Mechanical Availability (MA), Physical Availability (PA), Use of Availability (UA), dan Effective Utilization (EUT). Hasil menunjukkan bahwa MA sebesar 94,07%, PA 94,67%, UA 89,44%, dan EUT 84,67%, yang menandakan sistem cukup andal namun masih dapat ditingkatkan. Faktor penghambat utama adalah kondisi cuaca dan kurangnya pemeliharaan rutin. Disarankan penerapan preventive maintenance, peningkatan inspeksi, serta pengendalian beban hopper untuk mengurangi downtime dan menjaga kontinuitas pasokan batubara.

Author Biographies

Abdul Azis, Universitas Prabumulih, Indonesia

<em>Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi dengan mengoptimalkan kinerja Belt Conveyor dan Bucket Wheel Stacker Reclaimer (BWSR) di PT. Anugerah Energi Pratama (AEP) yang disebabkan oleh berbagai kendala, seperti belt tergelincir, kerusakan bearing, dan pengaruh cuaca (hujan). Masalah tersebut berdampak pada menurunnya efektivitas distribusi batubara ke pembangkit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan kinerja belt conveyor dan BWSR dalam mendukung distribusi batubara di PT. AEP Kecamatan Rambang Niru. Permasalahan seperti belt tergelincir, kerusakan bearing, serta gangguan akibat hujan menyebabkan penurunan efektivitas sistem. Metode yang digunakan meliputi metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, mengetahui variabel yang mempengaruhi  Mechanical Availability (MA), Physical Availability (PA), Use of Availability (UA), dan Effective Utilization (EUT). Hasil menunjukkan bahwa MA sebesar 94,07%, PA 94,67%, UA 89,44%, dan EUT 84,67%, yang menandakan sistem cukup andal namun masih dapat ditingkatkan. Faktor penghambat utama adalah kondisi cuaca dan kurangnya pemeliharaan rutin. Disarankan penerapan preventive maintenance, peningkatan inspeksi, serta pengendalian beban hopper untuk mengurangi downtime dan menjaga kontinuitas pasokan batubara.</em>

Suhardiman Gumanti, Universitas Prabumulih, Indonesia

<em>Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi dengan mengoptimalkan kinerja Belt Conveyor dan Bucket Wheel Stacker Reclaimer (BWSR) di PT. Anugerah Energi Pratama (AEP) yang disebabkan oleh berbagai kendala, seperti belt tergelincir, kerusakan bearing, dan pengaruh cuaca (hujan). Masalah tersebut berdampak pada menurunnya efektivitas distribusi batubara ke pembangkit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan kinerja belt conveyor dan BWSR dalam mendukung distribusi batubara di PT. AEP Kecamatan Rambang Niru. Permasalahan seperti belt tergelincir, kerusakan bearing, serta gangguan akibat hujan menyebabkan penurunan efektivitas sistem. Metode yang digunakan meliputi metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, mengetahui variabel yang mempengaruhi  Mechanical Availability (MA), Physical Availability (PA), Use of Availability (UA), dan Effective Utilization (EUT). Hasil menunjukkan bahwa MA sebesar 94,07%, PA 94,67%, UA 89,44%, dan EUT 84,67%, yang menandakan sistem cukup andal namun masih dapat ditingkatkan. Faktor penghambat utama adalah kondisi cuaca dan kurangnya pemeliharaan rutin. Disarankan penerapan preventive maintenance, peningkatan inspeksi, serta pengendalian beban hopper untuk mengurangi downtime dan menjaga kontinuitas pasokan batubara.</em>

Aris Susil, Universitas Prabumulih, Indonesia

<em>Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi dengan mengoptimalkan kinerja Belt Conveyor dan Bucket Wheel Stacker Reclaimer (BWSR) di PT. Anugerah Energi Pratama (AEP) yang disebabkan oleh berbagai kendala, seperti belt tergelincir, kerusakan bearing, dan pengaruh cuaca (hujan). Masalah tersebut berdampak pada menurunnya efektivitas distribusi batubara ke pembangkit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan kinerja belt conveyor dan BWSR dalam mendukung distribusi batubara di PT. AEP Kecamatan Rambang Niru. Permasalahan seperti belt tergelincir, kerusakan bearing, serta gangguan akibat hujan menyebabkan penurunan efektivitas sistem. Metode yang digunakan meliputi metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, mengetahui variabel yang mempengaruhi  Mechanical Availability (MA), Physical Availability (PA), Use of Availability (UA), dan Effective Utilization (EUT). Hasil menunjukkan bahwa MA sebesar 94,07%, PA 94,67%, UA 89,44%, dan EUT 84,67%, yang menandakan sistem cukup andal namun masih dapat ditingkatkan. Faktor penghambat utama adalah kondisi cuaca dan kurangnya pemeliharaan rutin. Disarankan penerapan preventive maintenance, peningkatan inspeksi, serta pengendalian beban hopper untuk mengurangi downtime dan menjaga kontinuitas pasokan batubara.</em>

Downloads

Published

2025-09-17